Dalam
organisasi kemanusiaan, supply chain (rantai pasokan) pada dasarnya adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses mendapatkan barang-barang
bantuan dari sumber asal ke penerima manfaat/bantuan pada waktu yang tepat.
Sumber asal ini bisa dari pemasok atau dari donor. Dan di beberapa organisasi,
mereka menggunakan istilah supply chain dan logistik secara bersamaan untuk
menggambarkan proses yang disebutkan di atas. Biasanya logistik juga digunakan
untuk menggambarkan fungsi atau divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola
proses yang ada dalam rantai pasokan/supplai tersebut.
Pada dasarnya, supply chain dan logistik dalam
bisnis atau komersial sama dengan supply chain dan logistik dalam bidang
kemanusiaan, berikut ini adalah beberapa perbedaan yang signifikan:
Permintaan
yang tak terduga dalam hal waktu, lokasi geografis, jenis komoditi, serta
jumlah komoditi.
Waktu
keseluruhan proses/lead time yang pendek dan permintaan secara tiba-tiba untuk
sejumlah besar berbagai macam produk dan jasa.
Resiko
yang dihadapi dalam operasi kemanusiaan khususnya dalam menghadapi media global
yang canggih dan perhatian khusus dari donor.
Kurangnya
sumber daya pada tahap awal khususnya dalam hal pasokan, sumber daya manusia,
teknologi, kapasitas dan pendanaan. (Sumber: Balcik and Beamon, 2008)
SCM2
Komponen-komponen utama dalam supply chain kemanusiaan adalah:
- Pengadaan
- Transportasi
- Pergudangan
dan inventori
- Pengadaan
Pengadaan
adalah aktivitas kunci dalam supply chain. Pengadaan menyangkut hal-hal yang
berhubungan dengan sumber asal atau pemasok, pembelian dan mencakup semua
kegiatan mulai dari mengidentifikasi calon pemasok sampai dengan pengiriman
barang-barang bantuan dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
penerima manfaat.
Ada
tiga prinsip penting dalam pengadaan yang berhubungan dengan kegiatan
kemanusiaan:
- Transparansi:
semua tahap dalam proses pengadaan harus dilakukan secara fair dan akurat serta
harus didokumentasikan semua proses tersebut.
- Akuntabilitas:
pertanggungjawaban kepada donor, donor biasanya mempunyai aturan-aturan
tertentu yang harus diikuti ketika menggunakan dana / uang yang mereka berikan.
- Efisiensi
dan efektivitas biaya: memenuhi enam hal yang tepat mengenai supply: harga yang
tepat, waktu yang tepat, tepat jumlah, tepat kualitas, pengiriman ke
tempat-tempat yang diperlukan secara tepat dan dari biaya yang paling efektif
sumber.
Fungsi
pengadaan harus menjaga dan memitigasi risiko, memahami pasar, membangun hubungan
kepercayaan dengan pemasok, memenuhi kebutuhan secara tepat waktu, dan
terus-menerus memantau kinerja untuk meningkatkan penyediaan layanan.
Transportasi
Dalam
konteks kemanusiaan, transportasi dapat didefinisikan sebagai pergerakan fisik
barang bantuan / barang dari pemasok atau tempat asal ke pelanggan (dalam hal
ini gudang organisasi kemanusiaan) atau langsung kepada penerima manfaat.
Fungsi transportasi dalam rantai pasokan/supply chain adalah sangat penting
untuk menjembatani antara suplai dan permintaan.
Tujuan
transportasi dalam konteks kemanusiaan adalah memindahkan secara fisik barang
bantuan dengan cara yang handal dan aman, tepat waktu, biaya yang efektif dan
efisien ke tujuannya.
Moda
transportasi yang akan digunakan dipengaruhi oleh beberapa hal:
- Jenis
dan volume dari barang yang akan ditransport.
- Barang
yang akan ditransport sangat diperlukan / tingkat urgensinya tinggi .
- Ketersediaan
rute transportasi yang berbeda serta berbagai jenis transportasi.
- Tujuan
pengiriman.
- Biaya
transportasi.
- Medan/kondisi
yang akan dilalui selama proses transportasi dari tempat asal ke tempat tujuan.
- Pergudangan
dan Inventori
Komponen
ketiga adalah pergudangan dan inventori. Belakangan ini ada beberapa pendapat
dari para ahli bahwa supply chain yang sempurna tidak memerlukan tempat
penyimpanan/gudang lagi untuk mengurangi biaya. Namun, dalam konteks
kemanusiaan, jelas ada beberapa alasan mengapa tempat penyimpanan/gudang itu
diperlukan. Dalam konteks supply chain untuk bantuan kemanusiaan, ada beberapa
tipe gudang ditinjau dari tanggungjawa dalam pengaturan gudang, misalnya gudang
pemasok, gudang donor, gudang organisasi kemanusian dan sebagainya.
Jenis
gudang berdasarkan tempat:
- Gudang
komersial
- Gudang
pemerintah
- Gudang
transit
- Gudang
berikat
- Tempat
penyimpanan terbuka
- Gudang
pra-fabrikasi – struktur non permanen
Peran
manajemen inventori/persediaan dalam konteks kemanusiaan adalah untuk
memastikan stok tersedia untuk memenuhi kebutuhan penerima bantuan bila
diperlukan.
Selain
ketiga komponen utama tersebut di atas, ada beberapa koponen lain dalam rantai
pasokan kemanusiaan, misalnya penilaian dan perencanaan, manajemen armada, bea
cukai dan lain-lain.
Sumber:
http://rinatnunay.com/2014/09/30/supply-chain-rantai-pasokan-di-bidang-kemanusiaan/