Hans Henricus BS Aron, Detik.com, Senin 24 April 2017
Jakarta - Kapal raksasa 8.500 TEUs merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal milik Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) membawa barang dari Jakarta menuju Los Angeles melalui Thailand dan Vietnam.
Selain itu, kapal ini akan singgah di Tanjung Priok setiap seminggu sekali. Lantas, apakah kedatangan kapal yang seminggu sekali ini sesuai dengan kebutuhan pengusaha logistik?
"Masuknya cuma seminggu sekali, yang dibutuhkan minimal seminggu 2 sampai 3 kali, itu baru oke, baru terasa. Kalau kita tunggu, artinya stok kita harus tunggu seminggu, itu cost lagi," ujar Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita, kepada detikFinance, Senin (24/42017).
Menurut Zaldy, daripada menunggu kapal seminggu sekali, pengusaha lebih baik mengirim barang lewat Singapura dan diteruskan ke negara tujuan ekspor. Selain soal waktu tunggu, Zaldy mengatakan, kapal ini tidak hanya singgah di Jakarta, tapi juga di Thailand dan Vietnam maka kontainer akan cukup lama berada di laut.
Zaldy memperkirakan jangka waktunya bisa seminggu sampai 10 hari. "Karena minimal di setiap lokasi itu sekitar 1 sampai 2 hari," kata
Zaldy.
Pengusaha belum bisa memastikan kehadiran kapal raksasa tersebut akan membawa manfaat besar. Sebab, mesti dilihat dulu perusahaan pemilik kapal apakah konsisten singgah di Tanjung Priok atau tidak. Paling tidak, dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.
"Karena kapal besar seperti ini di Indonesia akhirnya masuk cuma 3 sampai 6 bulan kemudian berhenti. Ini karena volume kita belum besar. Kalau besar ini bisa konsisten melayani selama 6 bulan ke depan, itu bagus sebagai salah satu opsi," kata Zaldy. (hns/mkj)
Sumber:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3482423/pengusaha-logistik-kapal-raksasa-datang-3-kali-seminggu-baru-oke