News Detail
ALI: Gaet Investasi Asing, Pemerintah Harus Konsisten

Gloria Fransisca K. Lawi, Bisnis.com, Senin 15 Mei 2017

Bisnis.com, JAKARTA - Tawaran Pemerintah Indonesia kepada investor asing khususnya investor China dalam pembangunan proyek infrastruktur harus dilakukan dengan konsisten.

 

Zaldy Ilham Masita, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), mengatakan Indonesia masih membutuhkan investasi asing untuk membangun infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, dan kereta api. Hal ini dikarenakan kemampuan investasi dalam negeri masih terbatas.

 

“Permasalahan paling besar adalah pembangunan infrastruktur logistik masih menjadi monopoli BUMN. Hal ini harus dibenahi oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN,’ jelas Zaldy kepada Bisnis, Senin (15/5).

 

Dia menegaskan kerap kali investor asing dikecewakan karena proyek infrastruktur justru diambil BUMN. Misalnya saja Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, yang mana awalnya dijanjikan dioperatori investor asing, justru akhirnya dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

 

“Kalau memang serius, Pemerintah China bisa ditawarkan untuk mengembangkan Kuala Tanjung karena sejalan dengan Jalur Sutera,” ucapnya.

 

Selain itu Zaldy pun mengingatkan pemerintah perlu berhati-hati dalam mengumbar tawaran investasi ke pihak asing. Hal ini mengingat masih banyak permasalahan teknis dalam internal Pemerintah Indonesia.

 

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dan Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia Best & Grow Investment Group dengan Shenzhen Qixin Construction Group Co.Ltd di Beijing, Tiongkok, Sabtu, (13/5/2017).

 

Kerja sama strategis ini untuk pengembangan kawasan industri terpadu, Golden Integrated Industrial Port Estate (GIIPE) di Medan, Sumatra Utara, dengan perkiraan nilai proyek US$7,4 miliar atau setara Rp99 triliun.

 

Luhut mengatakan investor tidak perlu takut dalam berinvestasi di Indonesia, karena berbagai peraturan yang menghambat sudah dihapuskan. Pemerintah Indonesia juga menyambut baik adanya kawasan industri GIIPE dan akan mendorong para investor untuk berinvestasi di dalam proyek tersebut.

 

“Selama kerja sama saling menguntungkan, Pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan penuh dan menjamin kenyamanan investasi kepada pada investor,” tegasnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis.

 

Hal senada juga disampaikan Airlangga, bahwasanya Kementerian Perindustrian telah memberikan rekomendasi dan dukungan terhadap pengembangan kawasan GIIPE. Menurutnya, kawasan industri bisa menjadi ujung tombak untuk menarik investasi dan melihat perkembangan industri yang ekspansi di Indonesia.

 

“Maka, kami juga telah mengumpulkan perusahaan pengelola kawasan industri agar terus meningkatkan daya saing melalui pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung bagi kebutuhan industri,” ujar Airlangga.

 

Komisaris Best & Grow Investment, Ishak Charlie, memaparkan berbagai keunggulan berinvestasi di kawasan industri GIIPE yang berlokasi di Percut Sei Tuan, Medan, Sumut.

 

“Letaknya sangat strategis, 16 KM dari pusat Kota Medan, 3.5 KM dari Bandara Internasional Kualanamu, 9,5 KM dari Pelabuhan Belawan,” ujarnya.

 

GIIPE menempati lahan seluas 2.000 ha dan masih akan melakukan ekspansi lahan seluas 1.000 ha. Project GIIPE terbagi dalam Power Plant seluas 200 ha, Seaport 200 ha, industrial estate seluas 1.000 ha, perumahan 200 ha, cruise port, golf & palm resot 100 ha, kawasan pusat bisnis 300 ha, dengan nilai total investasi US$7,43 miliar.

 

GIIPE sebagai pusat pengembangan industri baru di Kota Medan akan mendorong aktivitas perekonomian di Sumut pada khususnya dan Indonesia umumnya.

 

Adanya pelabuhan laut dalam kawasan ini akan meminimalkan biaya logistik yang biasanya terjadi karena jauhnya akses kawasan industri dari pelabuhan.

 

Sumber:

http://industri.bisnis.com/read/20170515/98/653804/ali-gaet-investasi-asing-pemerintah-harus-konsisten

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved