News Detail
Jelang Lebaran, Volume Angkutan Logistik Naik tapi Keuntungan Minim

Asep Budiman, Pikiran-rakyat.com, Kamis 1 Juni 2017

BANDUNG, (PR).-Industri-industri menggenjot distribusi barang jelang lebaran. Sehingga volume angkutan logistik selama bulan Ramadan ini meningkat hingga 30 persen dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Meskipun demikian, pengusaha angkutan logistik tak memperoleh keuntungan besar lantaran utilisasi yang rendah akibat kemacetan.

 

Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan, peningkatan permintaan terjadi dari industri untuk mendistribusikan barangnya sebelum pembatasan operasional angkutan logistik sejak H-4 hingga H+3 Idulfitri tahun ini. Volume operasional angkutan logistik pun meningkat mencapai 30 persen dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

 

"Tadinya mungkin total beroperasi 70 persen, maka selama masa ini akan beroperasi 90 persen-100 persen. Artinya secara operasional volume naik 20-30 persen," ucap Tarigan, Kamis 1 Juni 2017.

 

Akan tetapi, Tarigan mengungkapkan, persoalannya utilisasi rendah akibat tingkat kemacetan yang tinggi. Dampaknya, biaya perjalanan angkutan menjadi lebih besar dibandingkan dengan ketika lalu lintas relatif normal pada bulan-bulan lain.

 

"Jadi sebanding. Ada sisi plus dan minus. Sama saja, tapi patut kita syukuri karena lalu lintas angkutan barang adalah lalu lintas yang bersifat indikator perekonomian bangsa. Jadi sepanjang truk ini berputar, ekonomi lancar," kata Tarigan.

Kejar target

 

Sekretaris DPD Aptrindo Jawa Barat, R. Budi Setiawan, menambahkan, industri mengejar target distribusi pasokan sebelum Lebaran. Lonjakan permintaan sudah dimulai sejak awal puasa, terutama produk makanan dan minuman karena kebutuhan masyarakat tinggi.

 

"Satu bulan sebelum Lebaran ada peningkatan. Untuk produk yang fast moving consumer goods cepat itu," kata Budi.

 

Namun, menurut dia, peningkatan volume tahun ini tak terlalu besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena ritasi pengiriman tidak bisa banyak. Jika 2-3 tahun lalu kenaikan volume bisa mencapai 40 persen, tahun ini kenaikan volume hanya sekitar 20 persen.

 

Jika tiga tahun lalu pengusaha angkutan logistik mengirim dari Bandung ke Jakarta bisa dua trip, sekarang paling satu trip karena waktu tempuhnya lama. Apalagi, ketika Jembatan Cisomang Purwakarta mengalami kerusakan, angkutan logistik terpaksa mengambil jalur memutar melalui jalan arteri.

 

"Itu muter hampir 50 km, tapi kemacetan lebih berat. Ritasi turun, cost naik. Dibandingkan cost, jadi plus plos," kata Budi.

Bongkar muat

 

Belum lagi, kata Budi, waktu bongkar muat yang bisa hingga satu pekan, tergantung lokasi bongkarnya. Kerugian itu muncul ketika waktu bongkar dan perjalanan lama. Saat pemuatan barang pun demikian, pengusaha harus menyiapkan uang jalan lantaran aktivitas bongkar-muat harus menunggu sehingga biaya bertambah.

 

"Trucking itu sekitar 5-6 jam dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya. Begitu sampai tujuan, terus bongkar bisa macam-macam. Ada yang harus menunggu seminggu. Ada yang cepat kurang dari sehari itu jarang," ujarnya.

 

Dengan kondisi demikian, dia mengaku, keuntungan yang diperoleh pengusaha angkutan logistik tak terlalu besar karena kemacetan. Sementara tarif angkutan logistik tidak naik kendati permintaan pengiriman dari industri meningkat.

 

"Sekarang margin itu tidak bisa dianggap naik. Yang penting mobil itu jalan. Jangan sampai mobil enggak jalan dan itu akan menambah kerugian. Ibaratnya, kalau mobil saya enggak jalan, saya enggak bisa nyicil kendaraan. Mending saya bisa nyicil kendaraan walau marginnya kecil," tutur Budi.***

 

Sumber:

http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2017/06/01/jelang-lebaran-volume-angkutan-logistik-naik-tapi-keuntungan-minim-402278

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved