Dedy Afrianto, Okezone.com, Minggu 18 Juni 2017
Pada sektor logistik, kebijakan ini akan dibagi dalam beberapa paket. Nantinya, pemerintah juga akan menerbitkan paket kebijakan yang berisi tentang penguatan badan Indonesia National Single Window (INSW), serta penyederhanaan tata niaga.
Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan, paket kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi pemangkasan biaya logistik di Indonesia. Hanya saja, perlu beberapa hal yang perlu dicermati dalam implementasi paket ini.
“Dalam tataran kebijakan ini bagus. Hanya saja nanti bagaimana implementasinya,” kata Lana kepada Okezone, Minggu (18/6/2017).
Menurutnya, salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam implementasi paket kebijakan ini adalah infrastruktur penunjang, khususnya infrastruktur pada sektor logistik.
“Misalnya ada perusahaan melakukan impor dari Tanjung Priok, lalu dia bawa barangnya ke Tangerang. Itu butuh berapa lama, setengah hari kalau tidak macet,” jelasnya.
Untuk itu, pemerintah dinilai perlu menyediakan fasilitas penunjang bagi industri, terutama pada sektor transportasi. Salah satunya adalah kereta yang dapat mempersingkat waktu tempuh. Dengan begitu, manfaat paket kebijakan sektor logistik benar-benar dapat dirasakan oleh kalangan pengusaha.
“Kalau ada kereta tidak perlu macet. Jadi perlu ada transportasi dari pelabuhan ke pusat-pusat industri,” tutupnya.
Seperti diketahui, terdapat beberapa tujuan dan manfaat dalam paket kebijakan ini. Di antaranya adalah untuk memberikan peluang pasar kepada pengusaha pelayaran, marine insurance, dan pemeliharaan kapal nasional. Pemerintah juga berharap paket kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing perusahaan penyedia jasa logistik serta memperkuat kelembagaan Indonesia National Single Window. (ded)
Sumber: http://economy.okezone.com/read/2017/06/18/320/1719048/paket-kebijakan-logistik-diluncurkan-pemerintah-perlu-sediakan-kereta-khusus-industri