News Detail
Kemenhub Evaluasi Trayek Tol Laut

Rivki Maulana, Bisnis.com, Rabu 13 September 2017

 Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melakukan evaluasi dan monitoring pada sejumlah trayel Tol Laut agar operasional program tersebut bisa berjalan efektif.

 

Hasil evaluasi sementara menunjukkan, peran badan usaha milik negara (BUMN) dalam penanganan sentra logistik yang terpadu dengan Tol Laut belum efektif.

 

Di Tahuna, Sulawesi Utara, Tim Monitoring dan Evaluasi Program Tol Laut 7 Rumah Kita menemukan penggunaan ruang muat di trayek T5 masih didominasi oleh pengusaha lokal. Sementara itu, peran BUMN dinilai belum optimaldalam mengirim bahan kebutuhan pokok melalui kapal Tol Laut.

 

Capt. Wisnu Hando, Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Ditjen Hubla mengatakan Kemenhub terjun langsung ke lapangan guna memantau dan mengevaluasi operasional Tol Laut. Kegiatan ini menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan program di 2018.

 

Di Tahuna, tim dari Kemenhub bertemu dengan pejabat daerah dan juga pengusaha lokal. "Kami meyakinkan pengusaha lokal bahwa hadirnya BUMN di Rumah Kita bukan untuk menjadi kompetitor mereka, tetapi justru bersinergi dalam memasok daerah dengan barang kebutuhan pokok masyarakat setempat,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (13/9/2017).

 

Untuk diketahui, BUMN memang dilibatkan dalam sentra logistik Rumah Kita di mana menjadi tumpun dalam penyaluran logistik di daerah tujuan Tol Laut. Di trayek T5, BUMN yang terlibat yakni PT Multi Terminal Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Adapn trayek T5 dilayani KM Caraka Jaya Niaga III-2 dengan rute Tanjung Perak-Tahuna-Lirung-Morotai-Lirung-Tahuna-Tanjung Perak.

 

Wisnu menuturkan, tim dari Kemenhub juga melakukan penelitian harga di tingkat distributor sampai dengan pengecer dan menjajaki kerjasama pemanfaatan gudang Pelabuhan Tahuna yag dikelola oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) sebagai gudang Rumah Kita.

 

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bay M. Hasani mengatakan, evaluasi dan monitoring perlu dilakukan untuk memperbaiki pelaksanaan program Tol Laut di tahun depan. Dia juga meminta pemerintah daeratah untuk menjaga apasokan dan distirbusi kebutuhan pokok agar harga barang stabi.

 

Bay menambahkan, Rumah Kita yang berfungsi sebagai sentra logistik berperan penting dalam menunjang keberhasilan Tol Laut. Oleh karena itu, seluruh pemangu kepentingan perlu melakukan koordinasi dengan mulus agar program Tol Laut berjalan lancar.

 

Sumber:

http://industri.bisnis.com/read/20170913/98/689618/kemenhub-evaluasi-trayek-tol-laut

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved