News Detail
Target 100 Gudang Raksasa, RI Ingin Jadi Lokasi Penimbunan Barang

Fiki Ariyanti, Liputan6.com, Selasa 19 Desember 2017

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menargetkan pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) lebih dari 100 lokasi di seluruh Indonesia pada 2018. Targetnya gudang raksasa multifungsi ini menyebar ke wilayah luar Jawa sehingga mampu menekan tingginya biaya logistik.

 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai, Heru Pambudi mengungkapkan, pemerintah telah melampaui target PLB dari 50 lokasi menjadi 76 lokasi. Capaian selama hampir dua tahun berjalan, sudah ada 45 PLB di 76 lokasi.

 

"Saya pikir bisa menjadi lebih dari 100 lokasi PLB tahun depan. Kalau jumlah PLB-nya terserah, karena yang penting lokasinya menyebar ke seluruh wilayah Indonesia," ujar Heru saat Presstour di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2017).

 

PLB masuk dalam paket kebijakan ekonomi jilid II yang dikeluarkan pemerintah pada Maret 2016 untuk menekan tingginya biaya logistik nasional dan membuat industri dalam negeri menjadi kurang kompetitif.

 

PLB adalah gudang logistik multifungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan kemudahan fasilitas perpajakan, berupa penundaan pembayaran bea masuk dan tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), serta menawarkan fleksibilitas operasional lainnya.

 

Sekarang ini, Heru menambahkan, PLB yang terbangun di bidang otomotif, makanan dan minuman, industri gas, BBM, tambang dan minyak, alat berat, industri kecil dan menengah, pertahanan, bahan kimia, komoditas, personal care, tekstil, dan aircraft MRO.

 

Adapun perusahaan yang sudah menerima fasilitas PLB, di antaranya PT Perta Arun GAs di Lhokseumawe, PT Petrosea Tbk di Balikpapan, PT Pel. Penajam di Balikpapan, PT Indra Jaya Swastika di Surabaya, PT Khrisna Cargo di Denpasar dan Ngurah Rai, PT Cipta Krida Bahari di Sorong, dan masih banyak lainnya.

 

"Rig terbesar akan masuk ke sana (ditimbun di PLB Balikpapan). Saya dapat informasi dari Kepala Kanwil saya. Tapi untuk rig normal sudah masuk ke sana dan hasilnya bagus untuk menurunkan ongkos logistik," jelas Heru.

 

Heru menerangkan, target penambahan lebih dari 24 lokasi PLB atau gudang raksasa tahun depan, diharapkan menjangkau luar Jawa. "Karena kalau tersebar di seluruh Indonesia, maka biaya logistik bisa turun dan terjadi pemerataan ekonomi nasional," tegasnya.

 

Capaian Gudang Raksasa

 

Sejak diluncurkan Maret 2016 hingga sekarang ini, kinerja PLB dengan beragam fasilitas telah menarik sebanyak 500 suplier, 107 distribusi internasional, 458 distribusi lokal.

 

"Lead time ke pengguna barang menjadi barang menjadi lebih rendah dengan rata-rata dalam dua tahun mencapai 1,64 hari," ujar Heru.

 

Heru menyebut, peran PLB hampir dua tahun ini telah berkontribusi pada penerimaan bea masuk senilai Rp 373,79 miliar, Pajak Penghasilan (PPh) Impor sebesar Rp 223,96 miliar, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor sebesar Rp 684,84 miliar.  

 

"Proses timbun di PLN yang positif dari BC 1.6 menjadi 2.8 menunjukkan ada proses timbun di PLB yang positif dan diharapkan menunjukkan indikator perpindahan penimbunan barang impor dari Singapura ke Indonesia," terangnya.

 

Sumber:

http://bisnis.liputan6.com/read/3200543/target-100-gudang-raksasa-ri-ingin-jadi-lokasi-penimbunan-barang

 

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved