News Detail
Akibat Mogok Pekerja Pelabuhan, Pengusaha Rugi Rp100 Miliar

Siti Nursaisyah Dewi & Alfin Tofler - Viva.co.id, 20 Januari 2014

"Tanjung Priok itu jantungnya industri dan ekonomi."           

 

VIVAnews - Aksi karyawan PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo), yang melakukan mogok di Pelabuhan Tanjung Priok kembali mendatangkan kerugian bagi para pengusaha. Kondisi ini khususnya dialami oleh para pengusaha logistik.

Sebab, aksi mogok yang berlangsung sejak 16-17 Januari pekan lalu memang berdampak pada stagnasi kegiatan pengangkutan barang dan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua Komisi Tetap Logistik Bidang Regulasi dan SDM Kamar Dagang dan Industri, Akbar Djohan, dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 Januari 2014 mengungkapkan, kerugian sektor logistik bahkan diperkirakan mencapai Rp100 miliar.

"Aksi mogok ini memicu gangguan layanan terhadap arus barang yang keluar-masuk Pelabuhan Priok, karena terjadi antrean yang sangat padat," katanya.

Per hari, menurut Akbar, pengusaha, baik produsen, pengangkutan, dan lainnya, diperkirakan merugi hingga Rp50 miliar. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita, mengatakan, aksi mogok serikat pekerja kali kedua ini terjadi saat mendekati akhir pekan, saat hari sibuk untuk kegiatan ekspor.

"Dampaknya cukup besar, sekarang antrean truk di pelabuhan bertambah dua jam, yang dipicu aksi mogok. Antrean truk yang panjang menyebabkan biaya hilang sekitar Rp8-10 miliar per hari," kata dia.

Bukan hanya itu, pelaku usaha angkutan khusus kontainer di Priok juga merugi hingga Rp18 miliar selama dua hari tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel), Gemilang Tarigan, mengatakan, krisis pelayanan di Tanjung Priok setelah adanya ancaman mogok karyawan di Pelindo II, memang sangat dirasakan para pengusaha penyedia jasa transportasi dan para pemilik barang.

"Priok itu jantungnya industri dan ekonomi. Jika ada gejolak, dampaknya sangat besar," ujar Gemilang.

Dia mencontohkan, akibat mogok operasi truk hanya bisa bekerja setengah hari. Jika bisa bekerja, dalam sehari dapat menghasilkan Rp18 miliar, tetapi kini hanya Rp9 miliar.

"Beroperasi setengah hari itu sama artinya dengan kami ikut mogok kerja. Padahal, kami baru terkena dampak. Oleh karena itu, jangan dibiarkan krisis di Priok itu berlarut," katanya.

Gemilang yang anggotanya berjumlah 562 perusahaan mengatakan, para pengusaha ikut mengeluh soal kondisi di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Selama dua hari mengalami kemacetan parah, operasional 18.000 truk kontainer dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok terganggu. (art)

Sumber:

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/474533-akibat-mogok-pekerja-pelabuhan--pengusaha-rugi-rp100-miliar


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved