Ruly Kurniawan, Detik.com, Selasa 6 Maret 2018
Jakarta - Pembatasan kendaraan pribadi dan truk di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek (Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur) diyakini beberapa kalangan akan menghambat proses logistik.
Menanggapi hal itu, pihak Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menuturkan bahwa hal itu takkan terjadi. Hanya saja bakal ada perubahan pola transportasi.
"Kebijakan ini tidak mengganggu alur logistik karena kan bukannya tidak boleh hanya saja dibatasi di jam tertentu. Setelah jam 09.00 WIB, kan boleh lagi. Hanya perubahan pola saja," ujar Kepala BPTJ, Bambang Prihartono di Bekasi.
"Sebenarnya, ruang jalan itu-itu saja. Tapi, karena ada pembangunan ini, maka muncullah perlambatan. Karena psikologis, orang tidak akan nyetir cepat kalau ada pandangan yang membatasi dia. Karena pandangan dia tidak terbuka," katanya.
"Kita PD (percaya diri) berkendara dengan cepat karena pandangan kita luas. Tapi begitu menyempit, otomatis orang tidak berani dan melambat. Itulah yang menyebabkan kemacetan dimana-mana. Apalagi truk, tambah pelan lagi," tambahnya.
Oleh sebab itu, ia menambahkan, sekalipun tidak dilarang kemacetan akan terjadi makin parah di jalan tersebut. Lagipula, pembatasan jalur tol di Bekasi Barat dan Bekasi Timur hanyalah beberapa waktu saja, bukan bersifat tetap. (ruk/ddn)
Sumber:
https://oto.detik.com/berita/d-3901164/ganjil-genap-di-ruas-tol-jakarta-cikampek-tak-ganggu-alur-logistik