News Detail
Fungsi Pelabuhan Marunda Harus Dioptimalkan

Koran-jakarta.com, Kamis 6 September 2018

JAKARTA - Para pelaku usaha sektor maritim mendesak pemerintah bisa mengoptimalkan Pelabuhan Marunda sebagai penopang pelabuhan utama Tanjung Priok yang telah memiliki sejumlah terminal.

Ketua Umum Indonesia Shipowner Association (INSA), Carmelita Hartoto mengungkapkan Pelabuhan Marunda memiliki potensi untuk dikembangkan karena jumlah kargo yang bertumbuh dari tahun ke tahun dan didukung dengan lahan yang cukup luas.

“Marunda juga dapat menjadi penyanggari Pelabuhan Tanjung Priok, karena pelabuhan ini secara letak geografis tidak terlalu jauh dari Tanjung Priok. Keberadaan Marunda menjadi sangat strategis bagi Tanjung Priok untuk menekan yard occupancy ratio-nya,” kata Carmelita di Jakarta, Rabu (5/9).

Saat ini setidaknya telah terdapat dua Badan Usaha Pelabuhan atau BUP yaitu Marunda Center Terminal (MCT) dan milik PT Karya Citra Nusantara (KCN). Keduanya mempunyai potensi besar sebagai penopang Tanjung Priok. Pelaku usaha menilai dengan keberadaan keduanya, beban Tanjung Priok dapat dilimpahkan sehingga menekan kongesti, terlebih untuk bongkar muat barang curah.

Bagi pelayaran, tambahnya, bagaimana status Pelabuhan Marunda di masa mendatang bukan masalah. Yang penting, adalah perlu adanya peningkatan unsur keamanan untuk pelayaran baik dari sisi kapal, ABK maupun aktifitas pelayaran atau aktivitas distribusi kargo keluar dari Marunda.

“Selain itu, perlu juga adanya peningkatan infrastruktur baik di temrinal, termasuk pembangunan bandara yang tengah dijalankan, serta akses jalan menuju lokasi,” katanya.

Sementara Direktur National Maritime Institute, Siswanto Rusdi mengamini kesiapan Pelabuhan Marunda menopang Tanjung Priok. Sebab, berdasarkan data tahun lalu, total kunjungan dan volume barang yang ditangani telah menembus 33 juta ton. Dia merincikan, tiap bulan tidak kurang terdapat 300 call. Semisal, lanjut Siswanto, dengan tugas tersebut, seperti KCN sudah menerapkan wajib pandu-tunda.

Apalagi, jelas Siswanto, KCN yang baru mengoperasikan Pier I yang belum seluruhnya tuntas dari tiga Pier yang direncanakan, telah menyumbang pemasukan ke kas negara. Total kontribusi KCN dengan dermaga operasional Pier I, mencapai Rp6,1 miliar sepanjang 2016-2017.

 

Benefit Logistik

Sementara itu, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita mengatakan Pelabuhan Marunda yang saat ini menjadi lokasi bongkar muat muatan curah memegang peranan penting untuk membantu distribusi barang-barang curah bagi kebutuhan di DKI Jakarta.

“Sebaiknya ke depan Marunda fokus untuk menjadi pelabuhan roll on roll off baik curah dan kontainer untuk memenuhi permintaan di Jabodetabek,” katanya.

Zaldy menjelaskan bahwa Indeks Performa Logistik atau Logistic Performance Index (LPI) 2018, peringkat Indonesia naik dari posisi 63 ke 46. LPI merupakan indikator kinerja logistik negara-negara di dunia yang diterbitkan Bank Dunia.

 

Sumber:

http://www.koran-jakarta.com/fungsi-pelabuhan-marunda-harus-dioptimalkan/

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved