News Detail
Tol Cikampek Macet Parah, Bisnis Logistik Rugi Rp 100 Miliar per Hari

Septian Deny, Liputan6.com, Kamis 22 November 2018

Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan yang terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek merugikan pelaku usaha logistik. Selain membuat biaya logistik meningkat, kemacetan ini juga menurunkan produktivitas pengiriman barang.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita mengatakan, selama ini ruas tol Jakarta-Cikampek merupakan jalur utama logistik barang di Pulau Jawa, bahkan di Indonesia. Hal ini membuat jalur tersebut mempengaruhi cepat atau lambatnya pengiriman barang dari produsen ke konsumen.

"Dampaknya sangat parah. Kegiatan logistik banyak terganggu karena tol Cikampek adalah jalur utama logistik Indonesia, bukan hanya Jakarta atau Jawa Barat saja," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Akibat kemacetan yang parah, para pengusaha logistik bahkan sampai menolak jika ada pesanan antar barang yang harus melewati ruas tol tersebut.

"Rata-rata perusahaan truk langsung menolak kalau mendapat order yang lewat tol Cikampek. Mereka hanya melayani hanya konsumen yang sudah reguler saja," ungkap dia.

Zaldy memperkirakan, kerugian sektor usaha logistik akibat dari kemacetan tersebut mencapai Rp 100 miliar per hari. Kerugian ini bisa meningkat saat pada momen tertentu sehingga terjadi peningkatan barang yang harus dikirim melalui ruas tol ini.

"Perkiraan saya kerugiannya sampai Rp 100 miliar per hari untuk biaya logistik, termasuk biaya inventory," tandas dia.

 

Proyek LRT dan Kereta Cepat Dihentikan Sementara

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menghentikan sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur yaitu pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung oleh KCIC dan proyek pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Jakarta -Cikampek (Japek) KM 11 sampai dengan 17. Langkah tersebut diambil untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di tol Japek.

Adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta - Cikampek seperti pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

"Kami akan minta LRT dan KCIC (kereta cepat) tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24," kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu 21 November 2018.

Budi meminta penghentian pekerjaan proyek ini dilakukan dalam beberapa bulan ke depan atau jika dimungkinkan hingga jelang Lebaran tahun depan.

Terkait hal tersebut, Budi mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5 persen.

"Konstruksi kita akan hitung lagi kalau saya lihat paling tidak 3-4 bulan, untuk itu yang kita kasih prioritas proyek tol elevated, " ungkapnya.

Budi meminta kepada PT Jasa Marga sebagai penanggungjawab pekerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated benar-benar menyusun rencana agar supaya pekerjaan ini tidak mengganggu lalu lintas.

Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani menyebut target penyelesaian pengerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated sangat ketat. Hal ini dikarenakan tol Trans Jawa tidak lama lagi akan segera dioperasikan.

"Tidak lama lagi trans jawa akan beroperasi tetapi ditahan di Jakarta-Cikampek karena Jakarta-Cikampek belum selesai. Oleh karena itu manfaatnya masih kurang optimal, sehingga dari Jakarta ke Surabaya itu masih tersendat hanya di Jakarta-Cikampek. Untuk itu kita ingin memaksimalkan supaya Trans Jawa ini bisa betul-betul bermanfaat optimal," ujar Desi.

Lanjutnya Desi mengimbau kepada masyarakat yang hendak melalui ruas tol Jakarta-Cikampek agar melakukan perjalanan pada siang hari. Hal ini mengingat window time (waktu) pengerjaan proyek di ruas tol tersebut adalah pada pukul 22.00 - 06.00 WIB.

 

Sumber:

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3697469/tol-cikampek-macet-parah-bisnis-logistik-rugi-rp-100-miliar-per-hari

 

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved