Achmad Dwi Afriyadi, Detik.com, Jumat 8 Februari 2019
Jakarta - Truk logistik meninggalkan tol Trans Jawa karena tarifnya dianggap mahal. Merespons kondisi ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengusulkan operator tol memberi tarif khusus untuk angkutan logistik.
Alasannya, kata Bambang, jalan tol dibangun agar bisa memudahkan angkutan logistik.
"Paling penting nanti hitung-hitungan operator tol dengan potensial usernya, berapa harga yang bisa..atau mungkin ada harga khusus barangkali yang diberikan kepada angkutan truk. Karena jalan tol dibikin untuk memudahkan angkutan barang," katanya di Kementerian PPN Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Bambang mengatakan, jalan tol menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, dengan transportasi yang lancar maka akan menurunkan biaya logistik.
"Saya melihat jalan tol justru sumber pertumbuhan ekonomi, karena dengan adanya jalan tol kelancaran transportasi menjadi lebih baik, biaya logistik bisa turun, tentunya kita tidak bisa bergantung pada jalan arteri," katanya.
Selain itu, jalan arteri tidak bisa terus-menerus untuk angkutan logistik. Sebab, jalan tersebut akan rusak dan menimbulkan beban ke pemerintah.
"Jalan arteri memang bebas, problemnya itu akan menimbulkan beban biaya ke pemerintah karena setiap tahun jalan tersebut akan rusak dilewati truk-truk besar sehingga harus ada biaya perbaikan, ada porsi besar anggaran untuk pembangunan jalan di Indonesia untuk maintenance," terangnya.
Sebelumnya, pengusaha logistik membenarkan para supir truk yang mengalihkan lajunya kembali ke Jalur Pantura karena tarif Tol Trans Jawa mahal. Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Ilham Masita mengatakan, uang yang dirogoh sopir untuk melintasi Trans Jawa mencapai jutaan rupiah.
"Kan truk itu totalnya sampai Rp 1,5 juta itu ke Surabaya, kalau ukuran truknya makin besar lagi bisa sampai Rp 2 juta, mahal bener itu," kata Zaldy seperti detikFinance, Senin (28/1/2019).
Sumber:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4419184/kepala-bappenas-usul-ada-tarif-khusus-logistik-di-tol-trans-jawa