News Detail
Swasta Diusulkan Terlibat INALOG

Rinaldi Mohammad Azka, Bisnis Indonesia, Kamis 14 Maret 2019

Bisnis, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengusulkan badan usaha swasta menjadi pelaksana pengelola platform e-logistics di bawah kendali Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Asisten Deputi Bidang Logistik, Kemenko Perekonomian, Erwin Raza menuturkan, usulan itu sebagai bagian dari penunjukan Ditjen Bea dan Cukai sebagai alternatif instansi pengelola platform e-logistics.

Selama ini, menurutnya, belum ada institusi yang diserahkan tanggung jawab untuk membangun dan mengelola platform digital e-logistics atau INALOG.

“Sebagai alternatif, untuk mempercepat pembangunan ekosistem tersebut, sementara dapat diminta Ditjen Bea dan Cukai karena instansi ini yang sangat siap dalam menyiapkan infrastruktur maupun SDM menghadapi transformasi digital dalam era Revolusi Industri 4.0. sementara itu, untuk pembangunan dan pengelolaan spoke [instansi turunannya] dapat dikelola oleh badan usaha swasta,” katanya kepada Bisnis, Selasa (12/3).

Dalam kondisi ideal, paparnya, e-logistics seharusnya dibangun dan dikelola oleh pengelola portal Indonesia National Single Window (INSW) atau instansi serta BUMN yang diberikan kuasa secara langsung oleh pemerintah.

Namun, Erwin menambahkan belum tentu pengelola portal INSW sanggup memikul tanggung jawab yang besar tersebut, mengingat kewenangan pengelola portal masih terbatas. “Hal ini belum pernah dibahas,” tegasnya.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita memprediksi integrasi digital di sektor logistik bisa menghemat biaya hingga 30%.

“Minimal 30% biaya operasional akan hemat dan user experience akan menjadi lebih baik. Sama seperti membandingkan dulu pesan tiket ke travel agent dan ke platform online,” kata Zaldy.

Dari sis waktu, dia menambahkan, pemangkasannya bisa lebih signifikan. Menurutnya, perubahan dari sisi waktu akan seperti perbedaan perdagangan cara di luar jaringan menjadi daring.

“Jadi, sangat besar dan bisa real time,” imbuhnya.

Sebelumnya, pemerintah ingin mengambil posisi sebagai fasilitor pembentukan platform e-logistics sesuai dengan Cetak Biru Pengembangan Logistik Nasional (Sislognas) yang ditetapkan dalam Perpres No. 26/2012.

E-logistics atau INALOG adalah portal elektronik terintegrasi yang akan memudahkan para pelaku bisnis dan institusi pemerintah dalam menyelesaikan berbagai urusan atau formalitas terkait dengan perdagangan dan logistik, baik domestic maupun internasional.

Tujuan pengembangan e-logistics berdasarkan cetak biru Sislognas yakni mendukung sistem logistik nasional yang terintegrasi sehingga tercipta sistem transaksi jasa logistik nasional yang efektif, efisien, dan berdaya saing tinggi. Kemenko Bidang Perekonomian berkomitmen membentuk intergrasi logistik dengan mengembangkan INSW menjadi INALOG.


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved