News Detail
AP II: Kapasitas Kargo di Soekarno-Hatta Masih Terjaga

Rahayu Subekti, Republika.co.id, Rabu 29 April 2020

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan kapasitas angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta masih tetap terjaga. Dia mengatakan hal tersebut dikarenakan maskapai mulai mengalihkan fungsinya pesawat penumpang menjadi untuk kargo.

Penghentian Penerbangan Penumpang Ganggu Pengiriman Kargo Garuda Indonesia Group Maksimalkan Penerbangan Kargo AP II Genjot Sektor Penerbangan Kargo

"Dengan armada pesawat penumpang yang kini difungsikan khusus untuk angkutan kargo itu, maka lalu lintas pengiriman barang dari dan ke Soekarno-Hatta saat ini diupayakan tetap berjalan lancar," kata Awaluddin, Rabu (29/4).

Dia mengungkapkan sebanyak enam maskapai nasional yang biasanya mengangkut penumpang kini mengoperasikan penerbangan khusus angkutan kargo domestik dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Keenam maskapai tersebut Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Citilink Indonesia, Lion Air, dan Airfast.

Awlauddin menilai, Bandara Soekarno-Hatta cukup penting dalam mendukung kelancaran logistik nasional khususnya angkutan kargo di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, dia menegaskan AP II berkomitmen menjaga kelancaran lalu lintas kargo di Bandara Soekarno-Hatta dan bandara-bandara perseroan lainnya, baik kedatangan dan keberangkatan kargo di rute domestik dan internasional.

“Kami selalu berkoordinasi intensif dengan maskapai yang juga sangat berperan dalam menjaga konektivitas angkutan kargo di Indonesia, dengan mau mengoperasikan pesawat khusus penumpang untung kemudian kini mengangkut kargo,” jelas Awaluddin.

Awaluddin mengakui saat ini kapasitas angkutan kargo memang tidak sebanyak kondisi normal saat penerbangan reguler cukup banyak. Namun, lanjut dia, kapasitas yang ada saat ini dinilai masih mencukupi untuk menjaga kelancaran lalu lintas kargo secara umum.

Dia menambahkan, saat ini juga terdapat maskapai yang mengoperasikan pesawat khusus kargo di Bandara Soekarno-Hatta yaitu MyIndo dan Cargolux untuk rute internasional. Setiap tahunnya, Bnadara Soekarno-Hatta dapat mengelola kargo sekitar 600 ribu ton.

Sebelumnya, Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) justru mengatakan banyak kargo yang pengirimannya terhambat di bandara. Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan penghentian sementara penerbangan penumpang berdampak kepada pengiriman kargo.

"Sejak Permenhub untuk menutup penerbangan komersial, logistik menjadi sangat teranggu karena penerbangan kargo sangat sedikit," kata Zaldy kepada Republika.co.id, Rabu (29/4).

Zaldy menjelaskan selain penerbangan kargo sedikit, jadwalnya juga tidak pasti. Hal tersebut menurutnya membuat pengiriman kargo mellui jalur udara justru menjadi terganggu padahal seharusnya logistik tidak boleh terdampak akibat pembatasan transportasi.

Zaldy mengungkapkan saat ini terjadi penumpukan kargo di bandara-bandara yang ada di Indonesia. "Terutama bandara transit seperti Soekarno-Hatta Cengkareng, Juanda Surabaya , dan Sultan Hasanuddin Makassar," ungkap Zaldy.

 

Sumber:

https://republika.co.id/berita/q9j5bo370/ap-ii-kapasitas-kargo-di-soekarnohatta-masih-terjaga


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved