Jawapos.com, Sabtu, 26 September 2020
JawaPos.com – Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyatakan bahwa pandemi Covid-19 membuat kinerja semua sektor turun. Termasuk sektor logistik. Ketua Umum ALI Zaldy Ilham Masita menegaskan bahwa tersendatnya aktivitas industri seperti manufaktur membuat sektor penunjang seperti pengiriman logistik ikut lesu.
“Sektor manufaktur terhenti karena pasokan bahan baku impor terhenti dan penjualan ekspor ke beberapa negara juga tertahan,” ujar Zaldy, Kamis.
Menurut dia, pasar domestik akan menjadi penopang sektor logistik selama menghadapi pandemi. Berdasar data ALI, jasa pengiriman makanan tumbuh paling signifikan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Zaldy memprediksi kenaikannya sekitar 30 persen.
Zaldy menambahkan, saat ini sektor logistik harus menyesuaikan diri dengan perkembangan kebutuhan. “Kita bisa bertahan, tapi harus melakukan inovasi. Misalnya, menyesuaikan dengan kebutuhan digital dan sebagainya,” ujarnya.
Di pihak lain, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi sepakat bahwa peluang yang masih dapat dijajaki pengusaha adalah pasar domestik. Asosiasi menilai bahwa trafik pengiriman barang domestik, baik yang dilakukan business to consumer (B to C) maupun customer-to-customer (C2C), masih cukup positif.
“Saya kira di sana ada celah. Tinggal inovasi kita (pelaku logistik) juga harus jalan,” tandasnya.
Sumber:
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/26/09/2020/asosiasi-logistik-sebut-jasa-pengiriman-makanan-tumbuh-paling-tinggi/