Emir Yanwardhana, Cnbcindonesia.com, Selasa 8 Desember 2020
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku eksportir di dalam negeri mengeluhkan langkanya pasokan peti kontainer untuk ekspor. Hal ini menghambat kegiatan ekspor di tengah kondisi ekonomi sedang sulit.
Ketua Umum Asosiasi Logistik (ALI) Zaldy Ilham Masita menjelaskan keterbatasan kontainer terjadi di seluruh dunia akibat belum pulihnya perdagangan karena pandemi covid 19 dan belum berimbangnya aliran kontainer secara internasional.
"Kejadian ini tidak hanya menimpa Indonesia, dan kapal container perlu membawa muatan bolak-balik bila ke suatu negara biar efisien," katanya kepada CNBC.
Akibat langkanya kontainer ini berimbas pada naiknya ongkos kirim kontainer yang mencapai 50%-200%. Jadinya eksportir harus melakukan negosiasi ulang dengan buyer karena kenaikan biaya kirim dan kelangkaan yang terjadi.
Tapi dia belum mengetahui apakah tambahan biaya itu akan ditanggung oleh pembeli atau penjual. Maka ada perlunya negosiasi dari kedua belah pihak. Zaldy menambahkan penyelesaian masalah ini masih perlu kerja sama dengan shipping line international untuk mengisi kekosongan container.
Kapan masalah kontainer ini akan selesai? Tergantung dari pulihnya ekonomi dunia yang mulai terjadinya keseimbangan. Dengan meningkatnya permintaan dan daya beli baru akan tercipta aliran container yang lebih efisien.
"Untuk mengatasinya perlu kerjasama dengan shipping line internasional dan juga mitra-mitra dagang," katanya.
Zaldy menambahkan untuk tahun depan bisnis logistik proyeksinya bisa sama seperti tahun 2019 lalu dengan pertumbuhan yang positif, melihat tahun ini masih mencatatkan angka negatif.
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20201208181949-4-207762/terungkap-penyebab-langkanya-peti-kontainer-ekspor