News Detail
Petani dan Pelaku Logistik Pangan Berharap Ada Jam Khusus

M. Paschalia Judith J., Kompas.id, Senin 5 Juli 2021

JAKARTA, KOMPAS — Kemacetan menjadi kendala pengangkutan bahan pangan segar dari daerah produsen ke pasar-pasar tradisional di wilayah konsumen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat. Oleh sebab itu, produsen dan pelaku logistik meminta penerapan jam khusus untuk pengangkutan pangan dengan protokol kesehatan ketat.

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali menggolongkan aktivitas transportasi dan logistik serta industri makanan-minuman dan yang memenuhi kebutuhan pokok masyarakat merupakan sektor kritikal. Selain itu, instruksi yang sama juga meminta operasional pasar tradisional dibatasi hingga pukul 20.00.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Mahendra Rianto berharap pemerintah menerapkan jam khusus untuk aktivitas logistik pangan yang biasanya berlangsung sekitar pukul 22.00 hingga 05.00 keesokan harinya. ”Semestinya, jalur untuk angkutan pangan pada jam tersebut dibuka, tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya saat dihubungi, Senin (5/7/2021).

Protokol kesehatan yang dimaksud salah satunya berupa pemenuhan kewajiban menggunakan masker ganda. Selain itu, pekerja yang bertugas di tiap mata rantai pasok, termasuk dalam pengangkutan maupun pasar tradisional, sebaiknya sudah divaksin.

Dia menyebutkan, sebanyak 60 persen logistik pangan melibatkan pasar tradisional di daerah-daerah konsumen. Hambatan-hambatan dalam menuju pasar-pasar tersebut membuat kualitas kesegaran produk pangan yang diangkut menurun.

Harapan yang sama juga disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Guntur Subagja. ”Kemacetan di kota-kota besar, seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), menjadi kendala penyaluran pangan segar dari daerah produsen,” katanya.

Dia memperkirakan adanya penurunan permintaan produk pangan hortikultura, khususnya buah-buahan dan sayur-mayur, lantaran tidak beroperasinya sejumlah hotel, restoran, dan kafe. Demi menahan laju penurunan permintaan, dia berharap adanya jam khusus untuk pengangkutan produk pangan ke pasar tradisional agar penyerapan di masyarakat yang beraktivitas dari tempat tinggal tak terganggu.

Selain itu, rantai pasok gabah dan beras juga tergolong aman lantaran sudah melewati puncak panen raya. Agar penyerapan di tingkat petani pada panen Agustus-September mendatang tak terganggu, dia berharap penerapan PPKM darurat kali ini dapat mengendalikan kasus Covid-19 dan tidak berlanjut.

Berdasarkan pantauan yang dihimpun dari pasar induk, Direktur Pengembangan Agribisnis Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Soekam Parwadi mengatakan, terdapat penurunan permintaan dan pasokan bahan pangan segar pada awal PPKM darurat ini, khususnya di wilayah Jawa dan Bali. Permintaan dan pasokan di wilayah Sumatera masih normal.

Sejak pandemi Covid-19 tahun lalu, Paskomnas telah menguatkan kanal distribusi dalam jaringan (daring) melalui aplikasi dan laman carisayur.com, selain jaringan pasar induknya. Di hulu, Paskomnas telah menggandeng sejumlah koperasi petani untuk memasok bahan pangan segar.

Selama tiga hari pertama penerapan PPKM darurat, Soekam mengatakan, penyerapan dari koperasi produsen pangan tidak terhambat. Dia juga menilai, pergerakan harga bahan pangan, baik di pasar induk maupun eceran, umumnya tergolong stabil.

Karena kestabilan tersebut, harga di tingkat petani pun tidak menurun.  ”Jaminan penyerapan ada, khususnya untuk petani buah dan sayur. Konsumsi buah dan sayur di perkotaan tidak menurun drastis,” ujarnya.

 

Sumber:

https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/07/05/petani-dan-pelaku-logistik-pangan-berharap-ada-jam-khusus

 

 

 

 

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved