News Detail
Asosiasi Logistik Ingatkan Peningkatan Biaya Angkut Akibat Penerapan Zero ODOL

Redaksi, Sinarharapan.net, Kamis 8 Desember 2022

SHNet, Jakarta – Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) mengungkapkan potensi meningkatnya biaya angkutan logistik apabila pemerintah benar-benar menerapkan Zero ODOL (Over Dimension Overloading) di Januari 2023 nanti. Kondisi itu diperparah dengan masih banyaknya pungli terhadap angkutan logistik.

“Jika terjadi dan dilaksanakan tentunya akan berdampak pada kenaikan biaya logistik, yang berjenjang,” kata Ketua Umum ALI, Mahendra Rianto di Jakarta, Rabu (7/12).

Penerapan Zero ODOL akan membuat kapasitas angkut berkurang. Mahendra memaparkan, jika kapasitas angkut diturunkan semisal 10 persen maka jumlah perjalanan pergerakan barang dari industri akan bertambah 10 persen.

Akibatnya, sambung dia, biaya transportasi logistik dari masing-masing industri akan naik secara linier. Dia melanjutkan, kenaikan biaya tersebut pastinya akan dibebankan kepada pembeli.

Dia mengatakan, kenaikan jumlah trip per hari dari industri pun akan naik 10 persen. Dia melanjutkan, kalau sudah begitu maka jumlah truk-truk yang melintas di jalan-jalan juga akan ikut meningkat hingga berpotensi terjadi kemacetan.

Dia menjelaskan, kenaikan angkutan akibat Zero ODOL akan berdampak pada transportasi first-mile mulai dari angkutan barang seperti import/export yang non-container hingga angkutan untuk bahan mentah produksi antar gudang ke pabrik semisal industri pupuk, besi, semen, air mineral, CPO dan konstruksi.

Begitu juga dengan transportation Mid-mile seperti angkutan untuk barang jadi antar gudang distribusi yang menggunakan jalur utama antar propinsi dan di dalam provinsi. Truk tersebut biasa mengangkut industri electronic, kebutuhan sehari-hari (FMCG), minyak goreng dan sejenisnya.

Mahendra mengatakan, jika pemerintah tidak bisa membatalkan kebijakan ODOL maka harus bisa membantu mengurangi biaya-biaya lain yang terjadi utk industri transportasi. Dia meminta pemerintah menurunkan tarif tol antar provinsi untuk truk logistik dengan tarif yang paling murah dibanding kendaraan lain.

Dia juga meminta pemerintah memberi insentif pendanaan kredit pembelian truk dengan suku bunga rendah dan tenor yang panjang, misalnya delapan tahun. Pemerintah juga diminta untuk mempercepat pengembangan truk lama yang dikonversi dari diesel menjadi truk elektrik.

“Begitu juga dengan pemberantasan pungli di jalan-jalan antar propinsi,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pemerintah bakal menghentikan semua operasional truk yang melanggar aturan ODOL. hal tersebut terungkap melalui unggahan media sosial Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub yang menyatakan bahwa kampanye Zero ODOL ini bakal diberlakukan pada 2023.

“2023 udah sebentar lagi nih, siap-siap yuk menuju Zero ODOL 2023,” tulis akun media sosial Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kemenhub.

Mereka meminta semua pihak untuk menghindari mengangkut muatan berlebih dan memodifikasi kendaraan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Kemenhub juga meminta agar truk yang dimodifikasi berhati-hati apabila kedapatan melanggar ketentuan tersebut. (RDY)

 

Sumber:

https://www.sinarharapan.net/asosiasi-logistik-ingatkan-peningkatan-biaya-angkut-akibat-penerapan-zero-odol/

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved