News Detail
Menakar Efektivitas Pusat Logistik Berikat & Dampaknya bagi JPT

logistiknews.id, Selasa, 21 Februari 2023

LOGISTIKNEWS.ID – Kelancaran arus barang dan efisiensi biaya logistik nasional masih menjadi persoalan tersendiri bagi para pelaku bisnis maupun stakeholders terkait.

Berbagai upaya dan kebijakan telah di tempuh oleh Pemerintah RI cq Kementerian Keuangan melalui Ditjen Bea dan Cukai guna mengefisiensikan layanan logistik serta kelancaran arus barang ekspor maupun impor, yakni salah satunya dengan menghadirkan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB).

PLB sebagai fasilitas penyimpanan barang terutama terkait ekspor dan impor komoditi yang diperdagangkan di dunia.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto, sesuai dengan tujuan awalnya yakni sejak paket Kebijakan yang diterbitkan Presiden RI Joko Widodo  pada tahun 2017 lalu, PLB merupakan program progresif untuk memindahkan stock bahan baku yang ada di Singapore ke Indonesia, sehingga diharapkan salah satu biaya dalam supply chain (rantai pasok) bisa dikontrol dan menjadi lebih murah.

“Program PLB itu bagus, dengan terobosan seperti itu Pemerintah Indonesia dapat menikmati bea masuk import-nya, serta pabrikan atau industri terkait dapat mencicil pengeluaran bahan baku tersebut secara bertahap s/d maksimal 3 tahun. Sehingga pabrikan dapat menghemat cash flow dalam hal pembayaran Bea Masuk secara bertahap,” ujar Mahendra kepada Logistiknews.id, pada Selasa (21/2/2023).

Disamping itu, imbuhnya, dengan memanfaatkan fasilitas PLB didalam negeri maka untuk trader bahan baku juga dapat memindahkan area stock-nya ke Indonesia dari pada di Singapore, Malaysia atau Thailand. Dan kalau berlebih stock dapat di ekspor ke negara lain.

“Sehingga sebagai Trader atau Multinational Manufaturer, sebetulnya dapat menjadikan Indonesia sebagai Hub nya untuk wilayah ASEAN,” ucapnya.

Mahendra berharap kebijakan seperti ini seharusnya dapat diamankan untuk jangka panjang dan jangan berubah-ubah. “Sehingga kalau ada yang sudah masuk ke jasa PLB, kemudian diubah lagi atau bahkan malah di hentikan untuk komoditi tertentu sehingga jadi tidak menarik bagi kepastian investasi,” ujar Mahendra.

 

JPT Tergerus

Sementara itu, Pegiat Logistik yang juga Founder Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) Arif Tejo mengatakan, pihak pemilik barang khususnya importir yang bisa menilai sejauh mana efektuvitas fasilitas PLB dalam mendukung kelancaran arus barang dan mengefisiensikan cost logistik nasional.

Namun, kata dia, tidak bisa dipungkiri bahwa peran PLB juga berimbas pada kegiatan perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT). Sebab untuk importir yang menggunakan fasilias PLB maka dihandle oleh PLB karena mereka bertanggung jawab atas barang dan dokumen dari awal hingga akhir.

“Dari sisi JPT, peran PLB menggerus pendapatan perusahaan JPT karena pada umumnya importasi yang gunakan PLB, rata-rata pekerjaan clearancenya ditangani langsung oleh PLB. Sehingga ada potensi JPT kehilangan customer lantaran pekerjaan importasi dari barang datang higga barang keluar dihandle oleh pengelola PLB,” ujar Arif Tejo yang juga menjabat Pembina DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, kepada Logistiknews.id, pada Selasa (21/2/2023).

Dia juga mengingatkan, untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan urusan logistik di tanah air diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, supaya program percepatan dan kelancaran arus barang dan efisiensi logistik yang dicanangkan oleh Pemerintah bisa berjalan sesuai harapan bersama.

Wakil Ketua Umum bidang Logistik dan Perhubungan BPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI), Erwin Taufan mengemukakan, sejak awal  mendukung dan mengapresiasi hadirnya PLB lantaran keberadaan fasilitas ini diyakini sangat membantu para importir.

Dia juga mengapresiasi upaya yang selama ini telah dilakukan oleh Ditjen Bea dan Cukai melalui Kantor-kantor wilayah Bea dan Cukai yang tersebar di wilayah Indonesia dalam perannya mengawasi dan mengedukasi kepada para pebisnis maupun importir terkait manfaat dan keberadaan fasilitas PLB.

“Semua upaya itu guna mengefisiensikan layanan logistik, disamping upaya lainnya yang telah dilakukan dan dicanangkan oleh regulator seperti digitalisasi, operasional 24/7 dan mewujudkan national logistic ecosystem atau NLE ,” ujar Taufan.

Sebagaimana diketahui, penyelenggara PLB itu sendiri, saat ini terdiri dari Penyelenggara sekaligus Pengusaha Pusat Logistik Berikat (PLB), dan Pengusaha Dalam Pusat Logistik Berikat (PDPLB).

PLB merupakan Tempat Penimbunan Berikat untuk menimbun barang asal luar daerah pabean dan/ atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali.

PLB adalah tempat penimbunan barang asal luar daerah Pabean dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah Pabean dalam jangka waktu tertentu, serta dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana.

Fasilitas tersebut memiliki keunggulan antara lain; penangguhan sementara terhadap bea masuk dan pajak saat barang masuk, fleksibilitas masa timbun barang hingga periode tertentu serta terintegrasi dengan safety, kecepatan layanan berbasis IT dan warehouse management system.[am]

 

Sumber:

https://www.logistiknews.id/2023/02/21/menakar-efektivitas-pusat-logistik-berikat-dampaknya-bagi-jpt/

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved