Ardan Adhi Chandra - detikfinance, 17/04/2016
Jakarta -Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan infrastruktur penunjang di wilayah Indonesia Timur, di antaranya pembangunan infrastruktur Jalan Trans Maluku. Pengembangan Jalan Trans Maluku diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat dari utara hingga selatan Maluku.
Dengan adanya Jalan Trans Maluku, nantinya akses darat di Kepulauan Maluku dapat terhubung dengan baik.
"Pengembangan konektivitas itu akan kita bikin sejenis Trans Maluku yang mengkoneksi darat dan laut," jelas Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil di perayaan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2016 di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Minggu (17/4/2016).
Nantinya akses jalan dari Ambon menuji Saumlaki di selatan akan terintegrasi dengan akses darat dan penyeberangan laut. Hal ini dilakukan guna menekan biaya logistik yang mahal karena minimnya akses.
Saat ini, program pembangunan Jalan Trans Maluku sedang dalam tahap perencanaan dan penganggaran. Biaya pembangunan jalur di Timur Indonesia ini nantinya akan menggunakan dana APBN dan APBD.
"Di Ambon ruas jalan, kemudian begitu sampai selat pelabuhan penyeberangan, menyeberang ke pulau terdekat. Kemudian jalan lagi, nanti begitu ketemu ujungnya bikin lagi penyeberangan terus sampai ke Saumlaki. Itu sudah anggarkan perencanaan dan sudah mulai dianggarkan," ujar Sofyan.
Setelah proyek pembangunan Jalan Trans Maluku selesai, seluruh aktivitas transportasi darat dan laut dapat terhubung dengan baik. Ujung-ujungnya ialah ongkos transportasi bisa ditekan sehingga harga barang bisa terjangkau.
"Terus yang kedua, kita bangun konektivitas. Jadi jalan tadi, pelabuhan penyeberangan, feri terintegrasi," pungkas Sofyan.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2016/04/17/170056/3189951/4/begini-rencana-pemerintah-tekan-biaya-logistik-di-maluku
(feb/feb)