Gloria F.K. Lawi
JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan menambah sistem pelayanan tunggal berbasis Internet di pelabuhan atau Inaportnet di empat pelabuhan besar pada September 2016.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono mengatakan salah satu target utama program kerja yang harus diselesaikan secepatnya adalah aktivasi Inaportnet.
Dia optimis sistem online tersebut bisa diimplementasikan di empat pelabuhan mulai September tahun ini. Sebagai Koordinator Pengawasan Inaportnet, dia terus memantau persiapan pengoperasian Inaportnet di setiap pelabuhan setelah diluncurkan pada Maret 2016.
“September ini kita mulai di Makassar,” katanya seusai dilantik menjadi Dirjen Perhubungan Laut di Jakarta, Senin (16/5) malam.
Tonny mengatakan akan membiasakan para agen kapal untuk tidak mengurus segala administrasi perizinan secara manual lagi. Menurutnya, administrasi secara manual sangat berpotensi menyuburkan pungutan liar.
“Kita berencana Inaportnet ada di 50 pelabuhan tetapi pertama di empat pelabuhan besar dulu, sebagai pilot project baru kita kembangkan di daerah lain,” jelasnya.
Adapun empat pelabuhan utama yang diprioritaskan dengan sistem Importnet adalah Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Belawan Meda, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.
Menurutnya , Pelabuhan Makassar menjadi pilot project akan dikaji kelemahannya serta diintegrasikan dengan Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut (SIMLALA) yang sudah beroperasi penuh.
Inaportnet juga masih harus diintegrasikan dengan sistem kepelabuhan di masing – masing pelabuhan.
Adapun target Inaportnet adalah peningkatan pelayanan untuk masyarakat sehingga tak lagi banyak lagi keluhan terhadap fasilitas transportasi laut.
Pada masa mendatang, Tonny menjadikan perizinan untuk operasional angkutan laut dan pembukaan badan usaha pelabuhan tidak dipersulit, persyaratan semakin dipertegas karena banyak sekali muncul akibat tidak transparan.
“Jadi ada perubahan mindset yang sebelum penguasa harus menjadi self leadership,” terangnya.
Sumber : Bisnis Indonesia Edisi Cetak 18 Mei 2016