News Detail
ALI Minta Patimban Libatkan Swasta

Gloria F.K. Lawi, Bisnis Indonesia, Kamis 15 September 2016

JAKARTA – Asosiasi Logistik Indonesia mengusulkan kembali keterlibatan swasta dalam proyek pembangunan pelabuhan baru di Patimban Subang Jawa Barat.

 

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan pemerintah semestinya memberikan perhatian khusus kepada pembangunan pelabuhan Patimban sebagai penopang keramaina arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

 

“Sebaiknya pemerintah fokus mengembangkan Patimban, dikasih saja ke swasta saja biar berkompetisi dengan Pelindo [Pelabuhan Indonesia] II untuk menurunkan biaya pelabuhan,” tuturnya, Rabu (14/9)

 

Setelah meresmikan Terminal Petikemas Kalibaru atau New Priok Container Terminal One (NPCT-1) hasil kerja sama PT. Pelindo II dengan Mitsui-PSA-NYK Line, dia mengusulkan pemerintah mempertimbangkan lagi keterlibatan swasta di pelabuhan Patimban.

 

Dia menilai daerah pelabuhan di Tanjung Priok dan sekitarnya sudah tidak ideal menjadi pelabuhan utama. Di sisi lain, pemakai jasa pelabuhan semakin tersebar di Jawa Barat, bukan di DKI Jakarta lagi.

 

Zaldy menilai optimalisasi kinerja pelabuhan Patimban akan berkurang dari target jika Pelindo II kembali menjadi operator baru itu.

 

Hal itu, tegasnya, tidak ada iklim persaingan bisnis dan layanan karena sama-sama dimiliki oleh Pelindo II. Dengan kondisi itu, Zaldy memperkirakan pemangkasan biaya logistik semakin sulit tercapai karena tidak terjadi efisiensi.

 

Selain itu, pemerintah harus menyusun secara detail rencana pembangunan infrastruktur penunjang akses menuju pelabuhan Patimban.

 

Hal tersebut berkaca dari Terminal Petikemas Kalibaru dengan infrastruktur penunjang belum rampung seluruhnya.

 

“Infrastuktur untuk akses ke NPCT-1 juga belum selesai, seperti jalan tol. Rencana pembuatan kanal dari Cibitung ke Tanjung Priok juga membutuhkan biaya besar,” terangnya.

 

REVISI RTRW

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi optimistis proses revisi Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Subang yang memasukkan pelabuhan Patimban selesai November 2016.

 

“Insya Alla rampung,” katanya saar membuka Pameran Transportasi di Gedung SMESCO di Jakarta.

 

Saat ini, Budi Karya menyebutkan detail engineering design (DED) Patimban juga dikaji langsung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat telah menyatakan penyusunan revisi RTRW Subang sudah mencapai 50%.

 

Plt. Bupati Subang Imas Aryumningsih menjelaskan revisi RTRW sempat dilakukan karena ada perubahan kebutuhan lebar jalan ke akses ke pelabuhan dari yang semula 30 meter menjadi 60 meter.

 

Sejauh ini, Kemenhub mendorong Pelindo II untuk kembali masuk sebagai operator di Patimban.

 

Hal itu agar secara otomatis pengedalian Pelabuhan Tanjung Priok dan pelabuhan Patimban lebih mudah.


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved