News Detail
Daya Saing Indonesia Masih Terbebani Biaya Logistik

Achmad Dwi Afriyadi - Liputan6.com

Jakarta Pemerintah terus membenahi infrastruktur nasional untuk mendorong daya saing. Selain itu, pemerintah juga terus mengurangi inefisiensi birokrasi yang selama ini membuat pekerjaan menjadi lama.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, biaya logistik di Indonesia memang masih 300 persen di atas beberapa negara lain. Padahal jika dilihat sebenarnya, biaya transportasi di Indonesia dengan negara lain tak begitu berbeda.

 

Hal yang membedakan antara Indonesia dengan beberapa negara tetangga adalah infrastruktur di Indonesia yang tidak sebaik di negara lain. Hal tersebut membuat biaya logistik di Indonesia sangat mahal."Oleh karena itu, jika infrastruktur mampu diselesaikan dengan baik, maka biaya logistik bisa lebih murah dan daya saing Indonesia lebih baik," jelas Jokowi dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia dengan tema Menguji Ketangguan Ekonomi Indonesia, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

 

Selain membenahi infrastrukturm Jokowi juga akan membenahi birokrasi di Indonesia. Salah satu contohnya, terkait dengan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) penggunaan anggaran."Saya jengkel sekali dalam 2 tahun ini energi habis. Hampir 60 persen sampai 70 persen birokrasi kita, energi habis untuk urus SPJ," ujar Jokowi.

 

Dia mengaku saat melakukan peninjauan, kerap menemukan para pegawai negeri sipil (PNS) tengah sibuk mengurus SPJ penggunaan anggaran."Mau PPL sulit sekali. Ternyata semua berada di kantor, kemudian saya tanya kenapa (di kantor), dan jawabannya menyiapkan SPJ Pak. Ada proyek yang rutin di lapangan, terlihat lembur sampai tengah malam. Saya tanya, pada mengerjakan apa? ternyata SPJ Pak," tutur Presiden.

 

Dengan rasa penasaran, Jokowi mengaku kemudian meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk menelusuri SPJ tersebut."Saya suruh suruh telusuri ke Menkeu, apa SPJ itu kok semua birokarasi 60 sampai 70 persen mengerjakan itu semua, apa benar?, tegas dia.

 

Usai mengetahui jawabannya, dia pun meminta Menkeu untuk mengambil langkah penyederhanaan proses SPJ tersebut, yang dikatakan sebelumnya bisa mencapai puluhan lembar."Inefisiensi birokrasi kita di sini. Sehingga saya perintahkan tidak usah banyak-banyak (membuat SPJ) cukup 2 dari 44 lembar, yang penting pengawasan di lapagan sehingga kalau ada apa-apa cepat ketemu," tegas Jokowi. (Amd/Gdn)

 

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2670789/daya-saing-indonesia-masih-terbebani-biaya-logistik


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved