Angga Bratadharma, Metrotvnews.com, Rabu 5 April 2017
Metrotvnews.com, Jakarta: Keberadaan Polres Khusus Kawasan Pelabuhan atau KP3 memberikan gambaran bahwa pemerintah melihat pentingnya peran pelabuhan bagi ekonomi Indonesia. Bahkan, optimalisasi fungsi dan tugas di pelabuhan menjadi penting guna mengakselerasi perdagangan yang nantinya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Keberadaan KP3 sebenarnya menunjukkan indikasi bahwa pemerintah memandang vitalnya peran pelabuhan bagi ekonomi nasional. Perlu sikap yang lebih tegas," kata Pengamat Agus Saragih, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Selasa 4 April 2017.
Namun demikian, ia menyayangkan jika ada aksi demonstrasi yang dilakukan di kawasan pelabuhan. Pasalnya pelabuhan laut termasuk objek-objek vital nasional sesuai KM 72/2004 tentang Objek Vital Transportasi, Pos, dan Telekomunikasi Menteri Perhubungan. Bukan berarti melarang menyampaikan pendapat di tempat umum.
"Tetapi lebih kepada melindungi rentannya aktivitas pelabuhan dari gangguan termasuk demonstrasi pekerja," ungkapnya.
Agus tidak memungkiri kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum dijamin oleh konstitusi dan diatur dalam Undang-Undang (UU) No 9/1998 tentang Kemerdekaan Penyampaian Pendapat Dimuka Umum. Penyampaian pendapat di muka umum diperbolehkan yang tentunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Menurut UU No 9/1998 pasal 9 ayat 2 huruf (a) disebutkan penyampaian pendapat dimuka umum seperti yang dimaksud pada pasal (1) dilaksanakan tempat-tempat terbuka umum, kecuali: di lingkungan Istana Kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal angkutan darat dan objek-objek vital nasional.
"Terkait demonstrasi yang terjadi yang dilakukan di area pelabuhan sebenarnya yang harus ditegakkan adalah UU 9/1998," kata Agus Saragih.
Di sisi lain, pemerintah terus mengembangkan infrastruktur kawasan timur Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan pelabuhan-pelabuhan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengembangan pelabuhan menjadi penting terutama memperkuat aspek perdagangan dan meringankan biaya logistik di Tanah Air.
Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak mengatakan bahwa dirinya telah melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas pengembangan pelabuhan-pelabuhan di NTB demi peningkatkan konektivitas logistik.
"Mengenai konektivitas logistik. Kemudian dari masing-masing Pelindo itu dari bagian apa itu disiapkan. Dan kalau kami dalam waktu dekat kita akan koordinasikan pelabuhan di NTB, Dompu, Kalabai," kata Orias.
Orias menjelaskan pengembangan dan pembangunan pelabuhan itu perlu dilakukan karena sudah terbentuk sentra komoditi pangan seperti jagung dan padi di NTB. Menurutnya, kapasitas logistik di NTB semakin hari semakin bertambah. Saat ini, komoditas jagung tercatat memiliki potensi 1 juta ton. Sementara untuk komoditas pangan lain seperti padi diperkirakan potensinya mencapai 2,5 juta ton.
Sumber:
http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/4KZVDyqK-pelabuhan-memiliki-peran-bagi-ekonomi-indonesia