Publication Detail
[ALI] [Majalah Resmi ALI] Supply Chain and Logistics Review, Edisi ke XVII November 2017

ALI Secretariat

Revolusi Digital, Yay or Nay

 

Istilah Internet of Things atau (IoT) pertama kali dimunculkan Kevin Ashton pada 1999, pakar teknologi Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang menciptakan standar global untuk RFID, teknologi komunikasi via gelombang elektromagnetik. IoT adalah anak kandung revolusi digital yang kini mulai mengancam tatanan lama bisnis.

 

Dampak negatifnya sudah menimpa banyak operator transportasi konvensional, dan kini ancaman—atau peluang—itu mengarah ke ranah supply chain dan logistik. Bahkan boleh dibilang sektor ini ada dibaris paling depan berhadapan dengan revolusi digital.

 

Salah satu fitur paling unggul yang ditawarkan IoT pada pengelolaan rantai pasokan adalah asset tracking. Layanan ini merombak total sistem yang sudah ada dan terbukti sangat efektif menghemat waktu dan uang. Survey GT Nexus and Capgemini mencatat layanan ini sudah diadopsi lebih dari 70% perusahaan retail dan manufaktur dunia.

 

Beberapa teknologi anyar bahkan telah mengubah total cara kerja perusahaan logistik, contoh paling ringan adalah penggunaan RFID pada pengelolaan inventori dan pergudangan. Fleet management atau pengelolaan armada transportasi juga tak luput dari revolusi digital, dan baru-baru di Indonesia mulai memikat operator telekomunikasi dan start up menjajal peruntungan di bisnis logistik.

 

Namun adopsi IoT di Indonesia masih jauh dari harapan. Penyebabnya beragam, mulai dari ketidakpahaman hingga kurangnya ekosistem pendukung. Disinilah peran pemerintah diperlukan dengan membuat regulasi yang bisa mengarahkan pelaku industri akrab dengan IoT. Ambil contoh penegakan aturan manifes barang atau penerapan identitas tunggal. Pasalnya, banyak negara sudah membuktikan penerapan IoT, seperti penerapan teknologi RFID dalam pengelolaan manajamen logistik dan rantai pasok membuat pergerakan barang menjadi lebih efisien.

 

Selengkapnya, rekan-rekan silahkan download secara gratis, Majalah Resmi ALI Edisi XVII Bulan November 2017, bagi yang belum mendaftar/berlangganan Majalah ALI silahkan terlebih dahulu mengisi form yang telah kami sediakan pada link :

 

https://goo.gl/DnnSU5

 

 

Untuk yang sudah mengisi form / berlangganan Majalah ALI setiap edisi akan terkirim secara otomatis dalam waktu 1-3 hari setalah tanggal rilis edisi terbaru Majalah ALI, bagi rekan-rekan yang belum memiliki atau ingin mendowload edisi-edisi Majalah ALI sebelumnya silahkan diakses pada link di bawah ini :

 

http://www.ali.web.id/web2/publication_detail.php?id=973

 

 

Untuk peliputan dan iklan dapat menghubungi alamat redaksi dan marketing. Kami juga menerima artikel rekan-rekan seputar dunia Supply Chain dan Logistics untuk dipublikasikan di majalah.

 

 

--

 

Salam Hormat,

 

 

Aang Wiguna

 

Asosiasi Logistik Indonesia

Gedung 1 Lt. 7 Kementerian Perdagangan RI

Jl. M.I. Ridwan Rais No.5 Jakarta Pusat 10110

Ph./Fax. 021 - 386 3936

Hp. 0857 2222 2996

      0818 626 872

Email. aangwiguna.ali@gmail.com

Website. www.ali.web.id

 


Back to List

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved