Publication Detail
[ALI] [Majalah Resmi ALI] Supply Chain and Logistics Review, Edisi ke XXI Juli 2018

ALI Secretariat

Logistik Desa-Kota Kunci Peredam Inflasi

 

Boleh dibilang lebaran Idul Fitri tahun ini relatif senyap dari teriakan ibu-ibu seputar lonjakan harga-harga. Baik itu beras, dag-ing, telur dan sayur mayur. Anggapan ini terkonfirmasi oleh catatan inflasi pada bulan Juni. Badan Pusat Statistik bilang harga-harga secara umum hanya naik 0,59% dari Mei, dan 3,12% terhadap Juni 2017. Tetapi benarkah angka inflasi membuktikan bahwa distribusi produk hortikultura, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran sudah baik?

 

Rupanya tidak sesederhana itu, dan sebaiknya perlu analisis ulang untuk mencari tahu jinaknya inflasi bulan lalu. Rupanya, pem-bentukan harga-harga produk dari desa di kota cukup rumit karena melibatkan banyak pihak. Harga-harga yang terbentuk sangat erat hubungannya dengan proses perjalanan barang dari petani hingga konsumen.

 

Survei BPS 2017 mengungkapkan distribusi perdagangan beras, cabai merah, bawang merah, daging sapi, dan daging ayam ras dari produsen ke konsumen setidaknya melibatkan dua sampai tujuh pelaku usaha. Inilah kemudian yang mengakibatkan disparitas har-ga kerap mencolok. Ketidaktepatan metode logistik juga berandil pada kelangkaan barang. Boleh dibilang, inilah yang tampak mela-tari Presiden Joko Widodo bersikukuh dengan ide awal tol lautnya; untuk memangkas panjang mata rantai pasokan dari kota hingga ke pelosok dan sebaliknya.

 

Penelusuran kami, proses logistik desa ke kota cukup rumit. Salah satunya terungkap bila pola distribusi yang tidak sesuai den-gan karakteristik hortikultura turut berperan memicu kelangkaan. Dari sisi pemainnya, distribusi setiap produk juga berbeda-beda, ada yang dikuasai pedagang, pengepul, dan petani. Simpulannya, sistem logistik dari desa ke kota sangat perlu dibenahi. Ini penting karena dampaknya cukup besar bagi perekonomian nasional. Inflasi tidak bisa hanya dikendalikan dari sisi moneter karena dalam banyak kasus, inflasi justru dipicu oleh kelangkaan barang dan bu-kannya akibat kelebihan uang. 

 

Selengkapnya, rekan-rekan silahkan download secara gratis, Majalah Resmi ALI Edisi XXI Bulan Juli 2018, bagi yang belum mendaftar/berlangganan Majalah ALI silahkan terlebih dahulu mengisi form yang telah kami sediakan pada link :

 

https://goo.gl/DnnSU5

 

Untuk yang sudah mengisi form / berlangganan Majalah ALI setiap edisi akan terkirim secara otomatis dalam waktu 1-3 hari setalah tanggal rilis edisi terbaru Majalah ALI, bagi rekan-rekan yang belum memiliki atau ingin mendowload edisi-edisi Majalah ALI sebelumnya silahkan diakses pada link di bawah ini :

 

http://www.ali.web.id/web2/pub lication_detail.php?id=973

 

Untuk peliputan dan iklan dapat menghubungi alamat redaksi dan marketing. Kami juga menerima artikel rekan-rekan seputar dunia Supply Chain dan Logistics untuk dipublikasikan di majalah.

 

 

 

 

--

 

Salam Hormat,

 

 

Aang Wiguna

 

Asosiasi Logistik Indonesia

Gedung 1 Lt. 7 Kementerian Perdagangan RI

Jl. M.I. Ridwan Rais No.5 Jakarta Pusat 10110

Ph./Fax. 021 - 386 3936

Hp. 0857 2222 2996

      0818 626 872

Email. aangwiguna.ali@gmail.com

Website. www.ali.web.id

 


Back to List

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved