Publication Detail
Optimasi Penataan Ulang Barang di Gudang

Reksa Boeana

Gudang bukan hanya sebagai tempat untuk menyimpang barang. Gudang juga berfungsi dalam strategi untuk mencapai keunggulan melalui kepuasan pelanggan. Pelanggan tentunya akan senang manakala barang yang dibutuhknya segera dikirimkan. Jumlah yang dikirimkan sesuai dengan permintaan daripada pelanggan. Memperbaiki kinerja gudang dalam mensuplai barang ke pelanggan menjadi keunggulan bagi perusahaan. Pesanan 10 item barang, awalnya selalu tidak lengkap. Ada saja item yang tak bisa dipenuhi. Ketika kami menanyakan, maka penanggung jawab gudang mengemukakan alasan gudangnya tidak cukup untuk bisa memenuhi semua pesanan pelanggan.

Setelah dilakukan observasi digudang, didapatkan kesimpulan bahwa masih ada ruang kosong digudang yang dapat dioptimalkan untuk penempatan barang. Persoalan yang muncul adalah bagaimana membuat perhitungan untuk menempatkan barang secara optimal digudang sehingga kapasitas muat gudang semakin meningkat. Apakah volume penempatan barang tersebut mampu menampung item barang dalam jumlah tertentu untuk dapat melayani pelanggan. Ataukah pihak manajemen mengambil keputusan untuk melakukan investasi membangun gudang baru.

Langkah yang dibuat adalah :

 
1. Mendata penjualan


Tujuan tindakan ini adalah untuk menentukan pola pengeluaran barang dalam periode tertentu. Informasi pola pengeluaran barang untuk menetapkan besarnya persediaan yang perlu disimpan digudang. Gudang diadakan adalah untuk dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan, maka semua awal tindakan adalah berdasarkan kebutuhan pelanggan.


2. Mengukur volume masing-masing item barang


Untuk mengetahui jumlah volume penempatan barang yang dibutuhkan. Dan menentukan tempat yang tepat di lokasi atau rak penempatannya. Disamping itu sebagai dasar pertimbangan modifikasi rak penempatan barang.


3. Menetapkan volume setiap item barang secara proposional


Dengan mengetahui pola pengeluaran barang dan proporsinya maka gudang dapat menyimpan barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Mengurangi tunda pengiriman atau penjualan indent.

 

 


4. Menetapkan frekuensi transaksi (per transaksi, rata-rata, modus, median)


Sebagai dasar untuk menetapkan coverage volume penjualan dan sebagai dasar menentukan jumlah minimum stock yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan.


5. Menetapkan besarnya coverage volume penjualan yang bisa dilayani


Memperoleh tingkat keyakinan bahwa sebagian besar transaksi dapat dilayani oleh pihak gudang.

6. Melakukan estimasi lead time pengadaan barang


Untuk mengetahui berapa lama waktu barang sejak dipesan sampai dengan barang tiba digudang. Informasi ini sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan minimum stock yang perlu disediakan digudang dan mengurangi aktifitas pengiriman atau order barang ke supplier (menekan biaya handling material)


7. Menetapkan jumlah minimum stock yang perlu ada

.
Sebagai dasar untuk dapat melayani pelanggan dan minimalisasi kejadian stock kosong digudang.

8. Mengukur volume penempatan barang di gudang (di lantai dan rak penempatan barang).


Mengukur kapasitas daya tampung gudang sehingga manajemen mendapatkan informasi tentang keputusan untuk modifikasi gudang atau menambah investasi gudang baru.

9. Menetapkan jumlah maksimum stock yang bisa di simpan di gudang.


Setiap item barang ditetapkan jumlah maksimumnya agar memudahkan bagi penanggung jawab gudang dalam menetapkan jumlah barang yang perlu diorder. Pesanan khusus dari salesman belum termasuk dalam perhitungan ini. Jumlah order barang seharusnya berdasarkan atas berapa jumlah barang yang akan disimpan digudang dan rencana order pesanan dari salesman.

10. Melakukan modifikasi disain rak penempatan sesuai dengan jumlah dan item barang


Modifikasi perlu dilakukan agar kapasitas rak penempatan dapat ditingkatkan menjadi optimal. Dalam mendisain rak diperlukan informasi volume dari item barang yang akan ditempatkan dan berapa jumlah yang seharusnya ditempatkan.



11. Mengukur utilisasi penempatan barang


Dengan mengukur utilisasi penampatan barang maka akan diperoleh informasi volume yang terbuang setelah ditempatkan barang. Perhitungan untuk mengukur kondisi ini dibutuhkan agar kapasitas penempatan barang digudang dapat dioptimalkan.

   
12. Mengusulkan disain rak dan penataan barang di gudang.


Memberikan dasar-dasar pertimbangan pada manajemen dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi gudang baru atau menata ulang barang digudang dengan sedikit melakukan modifikasi lokasi penempatan barang yang dibutuhkan.


Terjadi peningkatan volume barang yang dapat ditempatkan sampai dengan 36%. Oleh karena itu pihak manajemen menyetujui untuk mendisain kembali lokasi penempatan dan rak penempatan barang untuk dapat memenuhi keinginan pelanggan.


Moga bermanfaat. Salam sukses selalu


Back to List

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved