Publication Detail
Metode PenataanPalet di Gudang

Bernardo Nugroho Yahya

Perusahaan banyak menggunakan palet sebagai alat penataan di gudang. Ada beberapa cara penataan palet agar penyimpanan produk bias dilakukan dengan efektif. Berikut ini adalah beberapa cara penataan palet yang umum dilakukan di perusahaan.

Block Stacking

Block Stacking mengacu pada unit produk ditumpuk kearah atas dan disimpan berjajar menjadi sebuah baris atau blok. Palet ditumpuk dengan ketinggian tertentu berdasarkan kriteria seperti kondisi palet, berat beban termasuk produk, ketinggian yang diijinkan dan kapabilitas forklift gudang. Palet yang disimpan dalam metode ini dapat diambil dengan metode LIFO (Last-In-First-Out). Metode ini tidak memungkinkan bagi pengambilan barang dengan metode pengurutan tanggal atau FIFO. Pengambilan barang dapat menyebabkan "honeycombing" dimana ada kekosongan yang tidak dapat diisi hingga seluruh lane kosong. Metode ini tidak memakan biaya karena tidak memerlukan rak dan dapat dilakukan di berbagai tipe gudang dengan lahan yang terbuka luas.

 

Stacking Frame

Tumpukan palet berbingkai terbuat dari dek dan tonggak yang dapat dipasang dan dipindah jika diperlukan. Tumpukan berbingkai memungkinkan palet untuk ditumpuk dengan ketinggian tertentu dan secara khusus berguna ketika palet harus disimpan tanpa harus ditumpuk. Banyak perusahaan menggunakan tumpukan berbingkai di kala mereka membutuhkan rak sementara di saat-saat permintaan meningkat. Dengan penggunaan tumpukan berbingkai, kejadian "honeycombing" juga dapat terjadi seperti halnya di metode block stacking.

Single-Deep Pallet Rack

Single Deep Pallet Racking (SDPR) menyediakan akses setiap palet untuk dapat disimpan di rak. Hal ini sekaligus menjembatani hal "honeycombing" di stacking frames dan block stacking. Ketika sebuah palet dipindahkan, maka tempat kosong tersebut dapat diisi dengan palet lain. Tipe penempatan ini dapat disesuaikan dengan ukuran tinggi yang diinginkan. Mayoritas perusahaan menggunakan metode ini. Kekurangan dari metode ini adalah kebutuhan luas lantai untuk lebar lorong yang pas.

Double-Deep Pallet Rack

Metode double-deep pallet rack adalah varian dari single deep rack yang menempatkan dua buah rak tunggal pada sebuah tempat. Metode ini mengurangi jumlah kebutuhan lorong, tetapi rentan terhadap "honeycombing", sehingga metode ini


Back to List

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved