Caesar Akbar dan Amirullah Suhada, Tempo.co, Kamis 7 September 2017
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Zaldy Masita berujar rencana pemerintah menerapkan pelarangan kendaraan berat di jalan tol Jakarta-Cikampek pada jam-jam tertentu bakal mengerek biaya transportasi logistik. “Pembatasan truk di jalan tol Cikampek akan menambah biaya transportasi karena berkurangnya jumlah trip untuk setiap truk,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 6 September 2017.
Zaldy memprediksi kenaikan itu bisa mencapai 20 persen dari biaya transportasi sekarang. Dengan adanya pelarangan truk pada jam tertentu itu, dia menduga akan ada pengurangan perjalanan truk dari Cikarang ke Tanjung Priok, dari jumlah normal sekitar 1,5 hingga dua trip per hari menjadi hanya satu kali per hari.
Bukan hanya terhadap biaya transportasi, Zaldy memprediksi peraturan itu juga bakal berdampak terhadap semakin lamanya waktu dwelling di pelabuhan. “Sebab, kontainer tidak bisa langsung dibawa ke luar oleh truk pada jam-jam pembatasan,” katanya.
Bahkan, kata Zaldy, dampak yang dihasilkan tidak hanya berskala provinsi, tapi juga nasional. Sebab, jalan tol Cikampek adalah jalur utama logistik yang menghubungkan kawasan industri Jakarta dengan Pelabuhan Tanjung Priok, yang saat ini masih menjadi pelabuhan utama untuk ekspor-impor.
“Pembatasan truk sedikit pun di jalan tol Cikampek akan berdampak nasional dan ini sangat kami sesalkan,” ucapnya. Zaldy berpendapat solusi yang harus dilakukan pemerintah adalah pembatasan terhadap mobil pribadi dan tindakan tegas bagi truk-truk yang kelebihan muatan.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemberlakuan sistem ganjil-genap di jalan tol Jakarta-Cikampek kemungkinan batal dilakukan. Sebagai penggantinya, pemerintah akan menerapkan pembatasan kendaraan berat, yakni pada 06.00-09.00 serta 18.00-21.00. Selain itu, dengan menambah kendaraan bus-bus feeder bagi penumpang dengan pengawalan khusus.
Pada awalnya, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berencana memberlakukan sistem ganjil-genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dari Bekasi Barat sampai Cawang, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya kepadatan setiap hari di sepanjang ruas jalan itu.
Sistem ganjil-genap awalnya akan diberlakukan pukul 06.00-09.00 dari Bekasi Barat sampai Cawang dan sebaliknya. Adapun kendaraan golongan II dan III akan di-rerouting melalui jalan nontol.
Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/news/2017/09/07/090906765/truk-berat-di-tol-cikampek-dibatasi-biaya-logistik-akan-melonjak?TerkiniUtama&campaign=TerkiniUtama_Click_4