News Detail
TMAS Usul Layari Perintis

Bisnis Indonesia, Jumat 15 September 2017

JAKARTA – Pemerintah sebaiknya mengarahkan kapal Tol Laut melayari rute perintis agar tidak tumpang tindih dengan rute komersial yang sudah dilayani perusahaan pelayaran swasta.

 

Teddy Arief Setiawan Direktur PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (TMAS), menyatakan selama ini rute Tol Laut juga bersingungan dengan rute komersial.

 

“Untuk penentuan rute tol laut selanjutnya pemerintah memilih jalur perintis yang belum dilalui pelayaran swasta. Dengan demikan subsidi dari pemerintah untuk kapal Tol Laut akan lebih efektif,” tuturnya, Kamis (14/9).

 

Saat ini, dia menambahkan masih banyak daerah terpencil yang belum tersentuh transportasi laut karena belum masuk dalam rute perintis.

 

Dari rute perintis itu, lanjutnya, pemerintah juga perlu memperhatikan distribusinya kepedalaman yang selama ini dilakukan kapal kecil karena melalui sungai.

 

Oleh karena itu, jalur distribusi barang harus dibenahi. Selama ini, ongkos angkut kapal hanya sepertiga dari total biaya penentuan harga barang. “Sisanya harus benar-benar diperhatikan. Dengan jalur distribusi yang masih seperti saat ini, bukan end user atau masyarakat yang diuntungkan tetapi pedagang pengumpul. Untuk Tol Laut ini, satu paket pembenahannya,” tegasnya.

 

Dia menegaskan keikutsertaan TMAS sebagai salah satu operator kapal Tol Laut bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk berkontribusi kepada program pemerintah.

 

Dia menilai lebih menguntungkan melayari rute komersial ketimbang rute Tol Laut. “Malah lebih untung kalau jalan sendiri tanpa mengoperasikan kapal Tol Laut. Meski demikian dengan adanya subsidi biaya operasional kapal Tol Laut bisa tertutupi,” tuturnya.

 

Dalam mengoperasikan kapal Tol laut, imbuhnya, sering terjadi muatan balik kosong dari pelabuhan tujuan. Dia berharap pemerintah pusat dan daerah menggerakkan kegiatan ekonomi di daerahnya sehingga ada muatan balik.

 

Saat ini, TMAS melayani trayek Tol Laut T4 melalui proses pelelangan umum yakni Pelabuhan Tanjung Perak – Bau Bau – Manokwari – Bau Bau – Tanjung Perak.

 

Trayek Tol Laut sudah mencapai 13 trayek dengan perincian PT. Pelayaran Nasional (Pelni) melayani tujuh trayek, PT. Mentari Sejati Perkasa melayani tiga trayek, PT. Mandala Sejahtera Abadi melayani satu trayek dan PT. Laus Line melayani satu trayek.

 

Secara terpisah, Assisten II Setda Kaimana Papua Martinus Furima mengatakan kapal Tol Laut tidak berpengaruh banyak terhadap penurunan harga barang di Kaimana. “Tetapi ada juga barang Tol Laut turun harganya, namun tidak signifikan, sangat kecil,” tuturnya. (k1)


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved