News Detail
Biaya Logistik Diyakini Turun Berkat Pemangkasan Tarif PNBP

Rivki Maulana, Bisnis.com, Senin 15 Januari 2018

JAKARTA -- Para pelaku usaha di sektor transportasi dan logistik mengapresiasi rencana Kementerian Perhubungan untuk menurunkan sejumlah tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Penurunan tarif diyakini bisa mendorong penurnan biaya logistik.

Ketua Umum DPP Indonesia National Shipowner Association (INSA), Carmeilita Hartoto mengatakan penurunan tarif memang bakal memberikan benefit bagi perusahaan pelayaran. Pasalnya, pengusaha pelayaran selama ini dibebani tarif PNBP yang jenisnya beragam.

Menurut Carmeilita, pungutan PNBP di sektor transportasi laut mencakup jasa pemanduan dan penundaan, jasa labuh tambat dan jasa dermaga. Selanjutnya tarif untuk jasa kegiatan alih muat antar kapal di dalam atau di luar wilayah pelabuhan.

Kendati mendapat angin segar karena beban diperkirakan bakal berkurang, INSA menilai dampak paling besar bakal dirasakan pemilik barang karena sektor pelayaran hanya berkontribusi 20%-25% terhadap rantai pasok logistik. Adapun, sektor lain yang berperan besar dalam rantai pasok logistik yakni kepelabuhan dan distribusi barang dari dan menuju pelabuhan.

"Penurunan [tarif PNBP] ini terutama berdampak besar bagi para pemilik barang, dan membuat biaya logistik semakin efisien," ujarnya kepada Bisnis, Senin (15/1/2018).

Sebagaimana diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya berencana menurunkan tarif PNBP di sektor transportasi agar biaya logistik turun. Hal ini diperlukan agar peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business Indonesia terkerek.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita mengatakan kontribusi tarif PNBP terhadap biaya logistik cukup besar. Dia mencontohkan, biaya konsesi pelabuhan dan bandara dipungut 2% dari pendapatan kotor per tahun. Maka, pengelola pelabuhan maupun bandara menjadi terpacu untuk mencari margin keuntungan bersih di atas 15%.

"Permasalahannya, PNBP sudah dipakai Kemenub sebagai [sumber] biaya operasional Kementerian, seharusnya Kementrian teknis hidup dari APBN, bukan dari PNBP," jelasnya kepada Bisnis, Senin (15/1/2018).

Zaldy menjelaskan, biaya logistik yang efisien bakal mendorong perdagangan dan industri sehingga negara bisa mendapatkan pajak yang masuk dalam APBN. Dana dari APBN ini lah yang menurut Zaldy menjadi sumber utama dalam membiayai operasional kementerian.

Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20180115/98/726832/biaya-logistik-diyakini-turun-berkat-pemangkasan-tarif-pnbp

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved