News Detail
Di Pantura Kena Pungli, Pengusaha Logistik: di Tol Juga Ada

Achmad Dwi Afriyadi, Detik.com, Selasa 13 Maret 2018

Jakarta - Tarif yang mahal menjadi satu salah satu penyebab truk enggan masuk tol dan lebih memilih jalan Pantai Utara (Pantura). Selain itu, lewat tol juga juga tidak ada bedanya dengan Pantura karena ada oknum yang melakukan pungutan liat (pungli).

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Masita menerangkan, keputusan untuk menggunakan tol atau tidak ialah keputusan subjektif sopir.

"Kalau mengejar waktu ada muatan balik dari Jateng atau Jatim ke Jakarta maka akan ambil jalan tol biar cepat. Tapi kalau tidak ada, ya ambil non-tol aja, uang tolnya bisa masuk ke kantong sopir," kata dia kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Namun, dia menyebut, ada beberapa faktor yang membuat sopir enggan masuk tol. Di antaranya ialah karena minimnya tempat istirahat.

"Salah satunya di Pantura banyak tempat persinggahan truk untuk istirahat. Sedangkan di tol, tempat persinggahan lebih untuk mobil penumpang. Jadi tidak bisa diarahkan untuk memakai tol kalau tidak ada keuntungan yang signifikan untuk sopir truk," jelasnya.

Kemudian, dia menyebut, tidak ada bedanya antara Pantura dan jalan tol. Sebab, ujar dia, di jalan tol ada oknum Patroli Jalan Raya (PJR) yang melakukan pungli.

"Kan ada oknum PJR juga di jalan tol, apalagi kalau truknya jalannya lambat, kan pasti overload. Jadi objek buat pungli," kata dia.

"Makanya buat sopir punglinya sama aja dan perlu bayar biaya tol yang mahal. Kalau nggak dikejar waktu ya mereka lewat non-tol atau Pantura. Apalagi, Jakarta-Surabaya standarnya 3 hari, cukup waktu walaupun tidak lewat tol," jelas dia.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman menerangkan, pungli sendiri terbagi menjadi dua yakni kondisi yang sudah ada (by design) dan berupa uang damai jika melakukan kesalahan.

"Kalau kita ngomong pungli ada dua. Pertama by design, sama bayar uang damai. Dua-duanya masih ada," tutup dia. (zul/zul)

 

Sumber:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3914618/di-pantura-kena-pungli-pengusaha-logistik-di-tol-juga-ada


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved