Puput Ady Sukarno, Bisnis Indonesia, Senin 28 Januari 2019
JAKARTA – Selain sedang memantangkan proses penyederhanan atau simplifikasi prosedur ekspor, pemerintah secara parallel juga tengah menyiapkan kebijakan untuk mempermudah pengerakan barang ke pelabuhan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa dengan mempermudah pergerakan barang ke pelabuhan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sektor logistik. Pasalnya, saat ini, pergerakan barang ke pelabuhan dinilai masih bisa diefisienkan.
“Iya jadi yang sekarang diupayakan, antara proses perizinan dengan pergerakan logistik ke pelabuhan dilakukan secara parallel,” ujarnya, Jumat (25/1).
Terkait dengan kepabeanan, Darmin mencontohkan bahwa selama ini truk pengangkut barang ekspor tidak bisa langsung masuk pelabuhan ketika beberapa berkas belum selesai, padahal setelah masuk pun pengurusannya juga lama.
“Jadi keputusannya kami kasih masuk saja. Nanti dia nunggu sambil ngurus, yang penting saat barangnya naik ke kapal semua prosedur sudah selesai,” ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Darmin, akan berdampak pada efisiensi waktu pengiriman. “Tidak seperti selama ini, pas dikatakan sudah selesai [urusan prosedur], semua truk berlomba-lomba masuk ke kelonggaran, yang penting masuk saja dulu, dia bisa milih waktunya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pemerintah mengoptimalkan enforcement sistem delivery order (DO) secara online untuk meningkatkan kualitas flow of goods dan menekan dwelling time.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkue Heru Pambudi mengatakan bahwa pihkany segera mempercepat implementasi DO online supaya filling system di pelabuhan bisa segera diterapkan kepada semua pelaku usaha, baik eksportir dan importir maupun shipping agency.
“Misalnya kalau kita mau ekspor/impor, itu ada pembayaran terkait pengangkutan. Nah di dalam sistem pembayarannya selama ini, sebagian masih ada manual. Dia harus datang ke kantornya, kemudian minta filling-nya, kemudian bayar di kantornya, untuk bayar dan seterusnya. Dengan online, tidak akan seperti itu lagi, ini sama seperti e-banking,” ujarnya.
Selain itu, Ditjen Bea dan Cukai juga siap memberikan kemudahan proses logistik bagi eksportir otomotif di Tanah Air melalui penyederhanaan prosedur layanan dan perbaikan proses bisnis di kepabeanan.