Septian Deny, Liputan6.com, Rabu 15 Mei 2019
Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha logistik meminta pemerintah menyiapkan jalur alternatif non tol yang memadai saat penerapan sistem satu arah di Tol Trans Jawa berlangsung. Hal ini agar penerapan sistem tersebut tidak sampai mengganggu kelancaran arus logistik barang.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, tersedianya jalur alternatif yang memadai untuk dilewati kendaraan besar seperti truk logistik sangat penting untuk memastikan arus logistik barang tetap berjalan normal.
Namun, jika sistem satu arah diterapkan saat mudik Lebaran dan tidak ada jalur alternatif yang memadai, maka akan menjadi masalah besar bagi kelancaran arus logistik.
"Kalau non tol dilarang dilewati truk, baru menjadi masalah besar buat logistik. Karena tidak ada truk yang bisa balik," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Pengusaha logistik sendiri belum bisa memastikan dampak kerugian yang akan diterima jika sistem ini diterapkan nanti. Namun Zaldy berharap tidak kerugian yang ditanggung pengusaha jika semuanya dipersiapkan secara matang.
"(Akan rugi) Enggak juga, karena sudah biasa lewat non tol. (Mengganggu arus logistik) Iya kalau non tol tidak boleh dilewati truk juga," tandas dia.
Sumber:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3966325/tol-satu-arah-saat-mudik-lebaran-pengusaha-minta-jalur-alternatif-disiapkan