News Detail
Kapal Telat, Menhub Evaluasi Operasional Tol Laut

cnnindonesia,com, Kamis, 5 Juli 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan evaluasi penyelenggaraan program tol laut untuk periode Januari-Juni 2019. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas layanan program andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan evaluasi dilakukan menyusul laporan masyarakat terkait keterlambatan kedatangan kapal tol laut di Pulau Kisar, Maluku dan Pulau Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

"Saya telah memerintahkan Dirjen Perhubungan Laut untuk melakukan evaluasi program tol laut agar dapat berjalan lebih baik. Saya minta seluruh stakeholder di sektor transportasi laut untuk ikut mendukung," ucap Menhub dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (3/7).

Berdasarkan keterangan Ditjen Perhubungan Laut, keterlambatan dikarenakan kapal feeder Kandaga V yang melayani rute di Pulau Kisar mengalami kerusakan crane, sehingga memerlukan waktu perbaikan. Namun demikian, kapal tersebut sudah selesai diperbaiki dan telah beroperasi kembali pada Selasa (2/7) kemarin.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Menhub pun meminta kapal pengganti. Tak hanya itu, ia meminta Dirjen Perhubungan Laut menindak serta mengganti operator yang lebih kompeten.

"Kami secara tegas akan menegur dan memberikan sanksi kepada para operator kapal yang tidak menjalankan kewajibannya sehingga masyarakat di wilayah 3T menjadi kesulitan dan logistik mengalami keterlambatan," jelasnya.

Ia mengatakan Kemenhub akan mengimplementasikan pengawasan berbasis teknologi informasi guna menghindari keterlambatan pengantaran logistik melalui tol laut. Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk melaporkan secara langsung maupun tertulis segala permasalahan tol laut.

"Karena dengan hal tersebut, pemerintah dapat mengetahui permasalahan secara langsung sehingga menjadi cepat teratasi," tuturnya.

Sebagai program prioritas Jokowi, tol laut dinilai belum mampu mengurangi harga logistik secara signifikan. Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan mayoritas atau 90 persen pengiriman barang oleh pengusaha logistik dilakukan melalui jalur darat.

"Dari 10 persen lewat laut (dengan kapal komersial), dari 10 persen hanya 2 persen yang lewat tol laut yang disubsidi. Jadi dampaknya memang tidak signifikan," ujar Zaldy beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perhubungan Carmelia Hartoto mengatakan pembangunan tol laut demi tujuan konektivitas antar pelabuhan ke daerah terpencil mudah dilakukan. Namun, belum ampuh menurunkan harga di Indonesia di kawasan timur.

"Tujuan untuk menurunkan disparitas harga masih perlu usaha lagi dalam pengawasan distribusi secara terus menerus di hinterland, apalagi untuk tujuan akhir harus menggunakan tol udara di Papua," ucap Carmelia. (ulf/lav)

 

Sumber:

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190703203600-532-408851/kapal-telat-menhub-evaluasi-operasional-tol-laut

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved