Trio Hamdani, Detik.com, Senin 8 Juli 2019
Jakarta - Biaya logistik diyakini bakal lebih murah bila layanan pendukung ekspor-impor di Pelabuhan Tanjung Priok beroperasi 7x24 jam. Langkah tersebut rencananya diusulkan oleh Kementerian Perhubungan.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto mengatakan, jika layanan pendukung di pelabuhan beroperasi 7x24 jam, setiap hari proses keluar-masuk barang bisa dilakukan. Sementara itu, selama ini ada proses yang terhenti pada Sabtu-Minggu, sehingga ada biaya tambahan yang dikeluarkan selama menunggu itu.
"Kita berharap 7x24 jam, ya setiap kali mau keluarin barang nggak worried (cemas) harus nyeberang Sabtu-Minggu, itu satu," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Dengan begitu, nantinya proses di pelabuhan bakal lebih singkat, sehingga biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kontainer bisa ditekan. Otomatis biaya logistik bakal jadi lebih murah.
"Mengenai concern terhadap biaya ya, dengan mempercepat (proses) berarti biaya murah," jelasnya.
Namun dia meminta Kementerian Perhubungan selaku regulator benar-benar serius terhadap rencana tersebut, dan bukan cuma wacana.
"Dengan catatan tadi itu, jangan jargon saja, turun dong ke lapangan, sudah buka belum sih (layanan pendukung), semua ya. Kalau nggak buka, cuma dibilang imbau-imbau saja terus, kami tetap di lapangan kena Sabtu-Minggu kena cost juga," tambahnya. (zlf/zlf)
Sumber:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4615598/layanan-ekspor-impor-di-priok-7x24-jam-biaya-logistik-bakal-murah