Giri Hartomo, Okezone.com, Jum'at 3 Januari 2020
JAKARTA - Pengiriman barang atau logistik terkena imbas dari banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu. Bahkan, pengiriman barang dari dan menuju Jabodetabek terpaksa mandek
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, pada akhir tahun ini barang yang biasanya banyak dikirim adalah pesanan e-commerce. Kemudian ada juga pengiriman bahan makanan yang akan didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.
"Banyakan ya kiriman e-commerce juga kiriman bahan makanan dari luar kota ke pasar-pasar di Jabodetabek," ujarnya saat dihubungi Okezone, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Menurut Zaldy, memang dampak banjir ini sangat terasa bagi para pelaku logistik. Karena pengiriman barang jadi tersendat terlebih bencana ini terjadi lebih dari satu hari lamanya.
Apalagi, jalan tol Jakarta-Cikampek juga mengalami banjir, sehingga imbasnya jalan-jalan nasional pun mengalami macet bahkan cenderung stuck.
“Dampaknya lumayan karena lebih dari 1 hari. Pengiriman di Jabodetabek terhenti sama sekali. Bertambah parah dengan banjir yang masuk ke Tol Cikampek sehingga ada pengalihan arus ke non tol di mana kemacetan sangat parah,” jelasnya.
Meskipun begitu, Zaldy menyebut jika saat ini kendaraan logisitik sudah mulai ada beberapa yang beroperasi. Sebab, ada beberapa titik yang sudah bisa dilalui oleh kendaraan berat pengangkut barang.
"Tergantung area, sampai hari ini sudah mulai berkurang titik banjir. Tapi belum sepenuhnya normal kembali," kata Zaldy.
Lagipula, saat ini kegiatan logisitik masih belum full beroperasi. Pasalnya, libur Natal dan Tahun Baru akan berakhir pada pekan ini
“Untung minggu ini kegiatan logistik belum banyak karena masih daam suasana liburan sehingga kerugian karena dampak banjir tidak besar,” kata Zaldy
Sumber:
https://economy.okezone.com/read/2020/01/03/320/2148911/pengiriman-e-commerce-dan-makanan-mandek-karena-banjir-jabodetabek