Kumparan.com, Selasa 5 Mei 2020
Kalangan pengusaha logistik menilai pengiriman selalu melonjak ketika momen ramadhan hingga jelang lebaran tiap tahunnya. Berbagai bahan kebutuhan pokok hingga barang untuk menunjang gaya hidup pun mengantre untuk dikirimkan.
Namun, situasi itu akan berbeda pada ramadhan tahun ini. Pandemi corona yang berdampak pada banyaknya penghentian produksi industri hingga perdagangan merembet pada lesunya pengiriman logistik.
Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Mahendra Rianto mengamini hal itu. Jika pada momen ramadhan biasanya, paling tidak pihaknya bisa meraup 40 persen peningkatan pengiriman.
"Setiap tahun normalnya semua industri mencapai peak di ramadhan. Produksi dan pengirimannya naik sekali dibandingkan dengan sebelumnya. Minggu kedua ramadhan mereka berhenti produksi tinggal delivery, harusnya ini pengiriman, tapi minggu kedua (tahun ini) enggak ada pergerakan (peningkatan pengiriman) masuk," ujar Mahendra kepada kumparan, Selasa (5/5).
Merosotnya pengiriman tersebut, menurut dia dikarenakan permintaan berbagai kebutuhan pelengkap hingga gaya hidup yang selama ini banyak diburu di momen ramadhan dan lebaran, kini berkurang drastis. Misalnya saja, fashion, elektronik, otomotif dan lainnya.
Sementara kebutuhan pokok seperti makanan sehari-hari menurutnya masih bisa dipertahankan. Baik itu pengiriman dari retail modern hingga e-commerce.
"Sekarang kan gara-gara PSBB (saat ramadhan), transaksi pembelian melewati e-commerce itu semua masih jalan, dan masih diperbolehkan dalam kota dan luar kota," kata dia.
Di situasi saat ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), Mohamad Feriadi menambahkan, pihaknya mesti bisa memanfaatkan peluang sebaik-baiknya agar industri jasa pengiriman kurir tetap bisa bertahan.
Selain menyalurkan kebutuhan yang memang potensial, pihaknya pun membidik, larangan mudik bisa memicu tradisi kirim-kirim hadiah parcel di kala ramadhan dan lebaran yang bisa lebih digalakkan.
"Pemerintah tentu diharapkan akan bisa menambah volume kiriman mengingat tradisi kirim mengirim sudah menjadi budaya masyarakat kita. Apalagi dengan adanya larangan mudik, tentu mereka (masyarakat) yang di kota akan berharap keluarga yang di kampung mengirimkan sesuatu bagi mereka dan sebaliknya," ujarnya.
Sumber:
https://kumparan.com/kumparanbisnis/pengiriman-logistik-tiap-jelang-lebaran-selalu-melonjak-bagaimana-tahun-ini-1tM3ScFZKRR/full