News Detail
Demi kelancaran, Asosiasi Logistik minta pemerintah tanggap mitigasi potensi banjir

Ridwan Nanda Mulyana, Kontan.co.id, Selasa 22 September 2020

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim penghujan yang kembali menyapa membawa potensi banjir di sejumlah daerah. Bahkan pada Senin (21/9) kemarin banjir sudah melanda di beberapa titik di Jakarta serta merendam sejumlah wilayah.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, banjir yang terjadi kemarin memang belum berdampak signifikan. Namun, dia meminta agar pemerintah tanggap dalam melakukan mitigasi, sehingga arus logistik tidak sampai tersendat.

"Sudah seharusnya (sigap melakukan mitigasi banjir). Apalagi ini kan setiap tahun pasti berulang," kata Zaldy kepada Kontan.co.id, Selasa (22/9).

Dia membeberkan, banjir mengganggu sektor logistik apabila jalan-jalan sudah tertutup dan terjadi hambatan lalu lintas. Untuk itu, Zaldy meminta pemerintah agar memperhatikan sejumlah titik vital seperti jalur-jalur utama, jalan tol dan akses pelabuhan.

"Saya rasa sudah menjadi kewajiban dari pemerintah, Pemprov dan Pemda untuk melakukan perawatan rutin pada saluran-saluran air," tambah Zaldy.

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sektor logistik memang masih boleh berjalan normal. Namun, bukan berarti sektor logistik tak terdampak secara bisnis.

Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id pada 1 Juni 2020 lalu, ALI menaksir secara keseluruhan bisnis logistik turun hingga 80% di masa awal pandemi virus corona. Kondisi itu dengan memperhitungkan volume pengangkutan barang dibandingkan tahun lalu.

Menurut Zaldy, sektor logistik sudah mulai kontraksi sejak Januari lalu, lantaran penurunan ekspor dan impor dari dan ke China.

Kondisi itu terasa hingga bulan Maret, ketika segmen logistik industri atau perdagangan yang terhenti akibat Covid-19 sangat terdampak. Zaldy menyebut, dari Maret sampai Mei, sejumlah segmen logistik memang masih bisa menggerakkan roda usahanya.

Hal ini terjadi pada logistik di sektor bisnis yang masih bergerak atau yang mengalami peningkatan saat Covid-19, seperti e-commerce, fast moving customer goods (FMCG), dan food and beverage (F&B).

Kata Zaldy, geliat bisnis sektor logistik juga sangat terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.

 

Sumber:

https://industri.kontan.co.id/news/demi-kelancaran-asosiasi-logistik-minta-pemerintah-tanggap-mitigasi-potensi-banjir

 

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved