Zulfah Robbania, Pojoksatu.id, Minggu, 27 September 2020
POJOKSATU.id, JAKARTA – Pandemi Covid-19 membuat kinerja semua sektor turun, termasuk sektor logistik.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, tersendatnya aktivitas industri seperti manufaktur membuat sektor penunjang seperti pengiriman logistik ikut lesu.
“Sektor manufaktur terhenti karena pasokan bahan baku impor terhenti dan penjualan ekspor ke beberapa negara juga tertahan,” katanya.
Lebih lanjut, Zaldy menuturkan, pasar domestik akan menjadi penopang sektor logistik selama menghadapi pandemi.
Sementara itu, berdasar catatan yang dimiliki ALI, jasa pengiriman makanan tumbuh paling signifikan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Diprediksi kenaikannya sekitar 30 persen.
Saat ini, dirinya menambahkan, sektor logistik harus menyesuaikan diri dengan perkembangan kebutuhan.
“Kita bisa bertahan, tapi harus melakukan inovasi. Misalnya, menyesuaikan dengan kebutuhan digital dan sebagainya,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi pun sepakat bahwa peluang yang masih dapat dijajaki pengusaha adalah pasar domestik.
Asosiasi menilai bahwa trafik pengiriman barang domestik, baik yang dilakukan business to consumer (B to C) maupun customer-to-customer (C2C), masih cukup positif.
Sumber:
https://pojoksatu.id/pojok-bisnis/2020/09/27/jasa-pengiriman-makanan-tumbuh-paling-tinggi-masa-psbb/