News Detail
Tarif Jasa Pelabuhan Tanjung Priok Naik, Pengusaha Pusing!

Emir Yanwardhana, Cnbcindonesia.com, Selasa 13 April 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif pelayanan jasa petikemas di terminal PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Koja Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta mengalami penyesuaian mulai Kamis (15/4/2021). Pengusaha protes akan kenaikan tarif ini, imbasnya bisa cukup besar terhadap harga produk atau material produksi.

Pasalnya kenaikan tarif kali ini cukup tinggi mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. Dari surat edaran itu pelayanan jasa penumpukan petikemas ekspor dan impor naik menjadi Rp 42.500 per box per hari untuk peti kemas isi 20' dari besaran tarif sebelumnya Rp 17.500. Sedangkan untuk ukuran petikemas 40' per box per hari mencapai Rp 85.000 dari harga sebelumnya Rp 35.000.

Sementara Untuk jasa lift on/lift off atas petikemas ekspor/impor juga naik. Untuk ukuran petikemas isi 20' per box kini menjadi Rp 285.000 dari Rp 168.000. Sementara untuk petikemas ukuran 40' per box menjadi Rp 428.250 dari Rp 252.000. Adapun untuk petikemas berukuran di atas 40' akan dikenakan biaya tambahan mencapai 25% dari tarif dasar.

Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Riyanto menjelaskan dampak kenaikan tarif pelayanan jasa penumpukan petikemas ini berpengaruh besar terhadap naiknya beban logistik. Imbas akhir tentu harga barang di konsumen juga bisa kian meningkat.

"Itu kan supply chain cost sampai bahan jadi itu ada proses produksi, harga barang bisa bisa naik, yang kasihan ya customer akhir, orang yang membeli produk itu apa lagi kaitannya dengan bahan pangan," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/4/2021).

Mahendra menjelaskan semua barang yang menggunakan alat transportasi kontainer akan terdampak, hal ini karena salah satu produk dari bagian supply chain cost itu naik, tentu akan terdorong ke proses berikutnya.

Pengusaha sudah menghitung mati-matian untuk mengurangi cost logistik. Pasalnya tidak hanya dari kenaikan tarif jasa penumpukan petikemas. Tapi perusahaan logistik saat ini masih beban cost lainnya seperti mandatori tunjangan hari raya, naiknya harga tol Jakarta - Surabaya, juga transformasi truk kapasitas berlebih Over Dimension Over Loading (ODOL).

"Ehh tiba-tiba ini naik, supply chain cost pasti akan naik. Kita mau ngomong ke pemerintah ini gimana tatanan biaya ini tertekan, karena tidak ada pilihan impor semua lewat Tanjung Priok," jelas Mahendra.

 

Lantas berapa kenaikan harga barang nantinya?

Mahendra belum punya hitungan pasti. Tapi dari gambaran yang ada saat ini kenaikan tarif jasa penumpukan petikemas ini mencapai dua kali lipat. Dari titik itu standar harga barang juga akan naik tinggi pastinya.

"Artinya dalam titik itu akan naik standard-nya, akan naik raw material yang ada di kontainer itu," kata Mahendra.

"Menurut saya Kementerian Perhubungan harus turun tangan untuk mengoreksi kebijakan ini, artinya harus melihat poin-poin yang menyebabkan suplai chain cost naik, mohon untuk dibantu untuk di monitor," jelas Mahendra.

 

Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/news/20210413182309-4-237594/tarif-jasa-pelabuhan-tanjung-priok-naik-pengusaha-pusing

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved