News Detail
Menggarap Dinamika Pergudangan

Mediana/BM Lukita Grahadyarini, Kompas, Jumat 19 Agustus 2022

Tren e-dagang dan logistik yang tumbuh pesat dua tahun terakhir membawa peluang besar bagi sektor properti. Tidak hanya gudang, ruko mulai digarap untuk pergudangan. Subsektor pergudangan untuk penyimpanan dan distribusi barang kian mendekat ke Kawasan permukiman.

Chief Operation Officer SiCepat, perusahaan jasa pengiriman barang, Imam Sedayu menceritakan, tren pengiriman barang meningkat signifikan dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan beberapa factor. Misalnya, percepatan digitalisasi dan pertumbuhan belanja daring sebagai dampak dari kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat selama Covid-19, serta infrastruktur jalan penunjang logistik yang semakin baik.

“Sebagai ilustrasi, pada tahun 2020 dibadingkan 2021, kami mengalami pertumbuhan volume pengiriman hingga 93 persen. Lalu, pada semester I-2021, volume pengiriman tumbuh 33 persen,” kata Imam saat dihubungi di Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Kondisi itu mendorong kebutuhan perkembangan infrstruktur pengiriman yang semakin baik. Lokasi penyimpanan barang pun dituntut semakin mendekati konsumen. Di wilayah Jabodetabek, khususnya, perusahaan ditutut memiliki fasilitas penyimpanan barang di setiap kecamatan. Perusahaan bisa memakai ruko atau bangunan berdiri sendiri dengan luas 500 meter persegi sampai 2.000 meter persegi.

Saat ini, SiCepat telah memiliki 1.500 lebih hub atau gerai operasional dan lebih dari 8.000 titik drop of point yang tersebar di Indonesia. Porsi terbesar masih di Pulau Jawa karena penjual daring pun masih lebih banyak tersebar di Jawa.

“Dari segi adopsi teknologi, kami telah memiliki sistem manajemen transportasi yang terkoneksi ke gudang dan kurir di seluruh Indonesia sehingga memudahkan pemantauan seluruh aktivitas dan pergerakan barang. Kami ingin menjaga kapasitas dan kualitas pengiriman sesuai waktu tiba barang yang dijanjikan,” imbuh Imam.

Hasil survey Colliers Indonesia terkait kawasan industri di Jabodetabek pada semester I-2022 memperlihatkan sektor logistik tumbuh konsisten sejalan dengan banyaknya perusahaan yang memerlukan pergudangan untuk penyimpanan dan distribusi. Serapan lahan Kawasan industri untuk logistik dan pergudangan mencapai 22,7 persen dari total serapan atau tertinggi kedua setelah pusat data yang 30 persen.

Director Industrial and logistics Service Colliers Indonesia Rivan Munansa mengemukakan, perkembangan pesat logistic dan pergudangan turut didorong pertumbuhan e-daring. Seiring dengan perkembangan belanja digital, konsumen kian menuntut distribusi cepat sampai. Namun, pembangunan gudang yang mendekati perkotaan tidak mudah karena harga lahan yang mahal.

“Pembangunan gudang kini tidak lagi selalu menyasar lahan kawasan industri. Pembangunannya lebih dinamis, semakin dekat ke kota sekalius mendekati permukiman,” ujar Rivan.

Di Jabodetabek, pergudangan untuk menunjang logistik antara lain berkembang pesat di akses luas jalan Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, serta Kawasan Daan Mogot, Jakarta. Penyewaan ruko-ruko untuk pergudangan cenderung lebih fleksibel karena bisa sewaktu-waktu diubah sesuai kebutuhan dan dinamika pasar. Adapun pergudangan modern dengan otomasi di Kawasan industri juga semakin untuk menopang industri manufaktur dan pabrik, terutama untuk barang konsumen yang bergerak cepat (fast moving consumer goods/FMCG).

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengemukakan, pergudangan modern mampu meraup permintaan positif selama pandemic, antara lain ditunjang ekspandi jasa logistic dan bisnis e-dagang. Pada triwulan II-2022, tingkat keterisian subsector pergudangan cenderung stabil mencapai 93 persen. Stok pergudangan saat ini berkisar 2 juta meter persegu dan pasokan baru pergudangan hingga tahun 2024 diprediksi mencapai 700.000 meter persegi.

 

 

Otomasi

CEO J&T Express Robin Lo menambahkan, pembangunan gudang sortir dilakukan di setiap daerah sejalan dengan jasa pengiriman J&T yang telah menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Mayoritas gudang sortir dibangun sendiri oleh J&T. Namun, ada pula di beberapa wilayah, J&T memutuskan menyewa dari pengembang properti.

“Gudang sortir dibangun di setiap daerah yang berfungsi menampung dan memilah barang lebih cepat. Dengan begini, operasional pengiriman semakin efisien,” ucap Robin, Rabu (17/8).

Hingga kini, sudah ada 70 gudang sortir J&T yang tidak hanya terpusat di Pulau jawa, tetapi tersebar di seluruh Indonesia. Gudang sortir ini didukung dengan sistem semi ataupun otomasi penuh yang memudahkan penyortiran dan pendistribusian paket. Menurut rencana, semua gudang akan menggunakan mesin otomatis secara bertahap.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Mahendra Rianto, jasa logistik terdiri dari tiga proses, yaitu fist mile, middle mile, dan last mile. Gudang-gudang yang sekarang menjamur sampai ke kecamatan, berbentuk ruko, dan dekat dengan pemukiman merupakan bagian dari proses last mile. Ini bukan fenomena baru, tetapi pandemic Covid-19 mengakselerasi perilaku tersebut.

“Semakin banyak fasilitas last mile dibangun dekat pemukiman, seperti di ruko, semakin efisien operasional perusahaan logistik. Apalagi, dengan cara membangun fasilitas seperti itu, pengiriman bisa semakin cepat. Kompetisi antar pemain logistik kini semakin ketat,” kata Mahendra.

Di Jabodetabek, tingkat kerapatan fasilitas last mile tinggi. Artinya, fasilitas gudang simpan dan sortir sebelum barang dikirim ke lokasi dekat pemukiman akan semakin banyak.

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved