Dedy Afrianto, Okezone.com, Senin 28 November 2016
AKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengeluhkan mengenai distribusi logistik di Indonesia.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky O Widjaja, distribusi logistik di Indonesia adalah salah satu yang terburuk di dunia.
Hal ini terlihat dari banyaknya bahan pangan yang rusak pada tahapan distribusi. Hal ini pun nantinya akan dibahas dalam pertemuan tahunan sektor pertanian pada tahun depan.
"Kita punya storage untuk logistik yang terparah di dunia. Kita hampir 50% pangan rusak di jalan. Tahun depan ada konferensi pangan di Bumi Serpong Damai. Semoga bisa dibahas," tuturnya di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (28/11/2016).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, keadaan ini juga dipersulit dengan masih minimya jumlah lahan di Indonesia. Bahkan, rata-rata per kapita kepemilikan lahan di Indonesia kalah dibandingkan dengan Vietnam dan Thailand.
"Kita negara yang sangat luas tapi dua per tiga adalah lautan. Satu per tiga daratan dan 67% nya adalah hutan lindung. Jadi ada 60 juta hektare yang bisa dijadikan wilayah pertanian dan peternakan," tuturnya.
"Tapi luas lahan per kita 0,25 hektare per kapita. Padahal Vietnam, Thailand ada 3,5 hektare per kapita rata-rata. Nigeria total ada 72 juta hektar. Vietnam lebih dari 90 juta hektare. Kita masih kecil," tuturnya.
Rosan pun menyarankan agar pemerintah kembali melihat definisi hutan di Indonesia. Sebab, selama ini Indonesia memiliki definisi hutan yang berbeda dari negara lain sehingga berdampak pada berkurangnya jumlah lahan terdata oleh pemerintah.
"Luas hutan 67%. Tapi kalau kita lihat apakah definisi hutan kita sudah benar. Kalau Malaysia kepala sawit masuk kategori hutan, kalau kita tidak. Ini yang harus dikaji," tutupnya.
(rai)
Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2016/11/28/320/1552968/sistem-logistik-ri-dinilai-paling-parah-di-dunia