Pangkas Dwelling Time dengan INSW, Biaya Logistik akan Turun

JAKARTA - Lamanya proses bongkar muat di kawasan berikat atau dwelling time berimbas pada kenaikan biaya yang dibebankan kepada pengusaha. Nilai yang dikeluarkan oleh pemilik barang, kemudian ditanggung oleh masyarakat.

Pemerintah memberikan solusi dwelling time melalui portal Indonesia National Single Window (INSW). Dengan sistem terintegrasi antara pemerintah, pengusaha, dan pabean akan memangkas waktu dwelling time. Tentunya, akan berimbas pada penurunan harga komoditas.

 

"Proses ini bisa menurunkan cost logistik, " terang Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya di Kantor INSW Senin (6/2/2017).

Dashboard INSW merupakan sistem penyelesaian dokumen ekspor/imporsecara elektronik. Teknologi ini akan memantau lama waktu penanganan kontainer impor sejak bongkar muat (staking) hingga keluar dari pelabuhan (gate out). Dengan pemanfaatan sistem elektronik, dapat memangkas waktu dwelling time.

  

"Proses approval bisa elektronik waktunya bisa singkat," terangnya.

Kendala yang dihadapi adalah larangan terbatas yang dikeluarkan oleh masing-masing Kementerian yang membawahi wilayah pabean. Di mana setiap Kementerian mempunyai standar lartas masing-masing.

  

"Tapi harus terkait Kementerian, lembaga dalam pemeriksaannya. Ini akan segera dimatangkan kami mendukung," tukas Elvyn.

Portal INSW mampu mengintegrasikan data dari Kementerian, pengusaha, dan pabean. Sehingga akan memudahkan pemantauam atas flow of documents dan flow of goods di pelabuhan.

 

Sumber: http://economy.okezone.com/read/2017/02/06/320/1611134/pangkas-dwelling-time-dengan-insw-biaya-logistik-akan-turun