News Detail
Ini Beberapa Fokus Rencana Paket Kebijakan XV

Edi Suwikyo, Bisnis.com, Selasa 7 Fabruari 2017

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bakal mengeluarkan paket kebijakan ekonomi ke XV yang bakal memfokuskan pembenahan ke sektor logistik dan Indonesia Single Window (INSW).

“Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi akan terus bekerja untuk menyelesaikan masalah yang menghambat di lapangan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam rapat koordinasi paripurna Satgas Percepatan dan Efektifitas Pelaksanaan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) di Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Menko Perekonomian Darmin Nasution (tengah) bersama Menkominfo Rudiantara (kanan) serta Seskab Pramono Anung memaparkan paket kebijakan ekonomi ke-14, di Jakarta, Kamis (10/11). - Antara/Yudhi Mahatma

Dalam rakor ini, Menko Darmin Nasution menyampaikan perkembangan persiapan paket XV tentang Logistik dan Indonesia Single Window (INSW).

“Penyajiannya masih kurang informatif sehingga perlu waktu sedikit lagi,” kata Darmin. Dalam paket berikutnya ini, pemerintah akan membereskan soal arus barang dan arus prosedur di pelabuhan di mana dwelling time adalah salah satu bagiannya.

Pokja I menyampaikan laporan pemenang lomba peliputan in-depth reporting pelaksanaan PKE. Sebagai pemenang grand prize dan pemenang utama adalah media Bisnis Indonesia dengan judul berita “Cerita sukses PLB dari Opung Darmin”, sementara pemenang utama lainnya adalah liputan investigasi dari stasiun Trans7 berjudul “Kongkalikong rumah subsidi”.

Kemudian laporan perkembangan pokja II disampaikan oleh Teten Masduki di mana dari 202 regulasi pokok telah selesai dideregulasi. Selain itu, dari 28 regulasi turunan atau teknis, ada dua regulasi yang belum selesai di mana kedua regulasi ini merupakan regulasi tambahan.

Selain itu, Teten menambahkan capaian pokja II berupa 29 peraturan direvisi, 32 peraturan digabung sehingga menjadi 12 peraturan serta 86 peraturan baru yang sekaligus mencabut peraturan lama.

Adapun Pokja III yang bertugas menganalisa dampak PKE, membeberkan kajian tentang industri apa saja yang akan berdampak besar dalam penurunan tingkat kemiskinan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat.

Industri, terutama industri padat karya, telah secara signifikan menurunkan tingkat kemiskinan dari 60% (1970) menjadi 11,3% (1996) dan saat ini mencapai 10,7% (Sept 2016). Industri yang akan didorong dan terus dikaji dalam berbagai focus group discussion (FGD) di antaranya adalah sektor manufaktur, industri dasar, farmasi dan pariwisata.

Sementara Pokja IV menyampaikan bahwa saat ini mereka telah menerima laporan 127 kasus di mana 111 kasus (87,4%) telah dibahas.

Dari kasus yang sudah dibahas tersebut, sebanyak 64 kasus sudah diteruskan ke kementerian / lembaga terkait untuk diselesaikan, 4 kasus sudah diteruskan ke pokja lain, 5 kasus ditolak dan 38 kasus selesai ditangani.

 

Sumber:

http://finansial.bisnis.com/read/20170207/9/626752/ini-beberapa-fokus-rencana-paket-kebijakan-xv

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved