News Detail
Pengusaha Kritik soal Biaya Logistik, Ini Jawaban Pemerintah

Fiki Ariyanti, Liputan6.com, Rabu 8 Februari 2017

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menuding pemerintah tidak serius menurunkan biaya logistik di Indonesia melalui berbagai paket kebijakan ekonomi. Masalahnya, pengusaha logistik menjerit kenaikan tarif layanan pelabuhan maupun di bandar udara sehingga mengerek ongkos logistik.

 

"Pemerintah selama ini omong doang (omdo), antara omongan dan implementasi beda. Serius tidak sih nurunin biaya logistik," tegasKetua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, Zaldy Ilham Masita saat Diskusi Publik di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

 

Dia menjelaskan, pemerintah meminta PT Pos Indonesia menurunkan biaya logistik 0,25 persen dari profit perusahaan. Akan tetapi di satu sisi, target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami peningkatan.

 

"Ini kan tidak konsisten. Karena buktinya BUMN menaikkan tarif jasa layanan pelabuhan dan bandara gila-gilaan dan itu masuk ke keuntungan mereka," terang Zaldy.

 

Dia menambahkan, dari paket kebijakan 1 sampai 14, hanya kebijakan Pusat Logistik Berikat (PLB) yang sudah berjalan sukses. Sementara paket deregulasi lainnya, masih jalan di tempat

 

"Kami minta stop dulu lah kenaikan tarif yang memicu biaya logistik makin mahal, baik dari pajak, tarif layanan, PNBP," paparnya.

 

 Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bay M Hasani mengungkapkan, pemerintah telah menyelenggarakan kegiatan tol laut dengan 6 unit kapal. Kemenhub sudah mengalokasikan anggaran subsidi untuk menjalankan tol laut dari Barat ke Timur.

 

"Bisa dibuktikkan, kirim barang ke Larantuka sebelumnya pakai kapal komersial tarifnya Rp 12 juta per kontainer 20 feet, tapi karena ada tol laut jadi Rp 5 juta per kontainer. Jadi turunnya Rp 7 juta per kontainer," jelasnya.

 

Menyangkut tarif progresif penimbunan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, sebesar 900 persen yang sudah diterapkan, Bay meminta pengusaha logistik melihat tarif dasarnya.

 

"Jangan lihat 900 persennya, tapi tarif dasarnya yang kecil. Barang numpuk per hari di pelabuhan Rp 27 ribu, hari keempat cuma lebih dari Rp 200 ribu lebih kan," tutur dia.

 

Sumber:

http://bisnis.liputan6.com/read/2850133/pengusaha-kritik-soal-biaya-logistik-ini-jawaban-pemerintah

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved