News Detail
Hindari Kartel, Tarif Usaha Pelayaran Perlu Standarisasi

Okezone.com, Kamis 9 Februari 2017

JAKARTA - Kalangan usaha pelayaran dan logistik pelabuhan diminta membahas tarif atas dan tarif bawah barang di pelabuhan guna mencegah terjadinya kartel harga angkut barang.

 

Tarif angkut barang yang ada saat ini dinilai terlalu murah sehingga berpotensi mematikan pemilik kapal pengangkut barang berskala kecil. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bay M Hasani mengatakan, pihaknya menerima banyak keluhan terjadinya persaingan tidak sehat di kalangan pemilik kapal yang mengangkut logistik dengan biaya sangat murah.

 

Akibatnya, mereka tidak mampu menutupi biaya operasional sehingga berpotensi bangkrut. ”Contohnya, pengangkutan barang dari Jakarta ke Banjarmasin ada yang hanya Rp500.000 per kontainer. Sementara biaya terminal handling charge bisa mencapai Rp1 juta. Sementara yang terjadi di Surabaya malah ada yang gratis.

 

Ini tentu bisa mematikan kalangan pemilik kapal yang kecil-kecil karena tidak mampu menutup operasional dengan harga gratis tersebut,” kata dia di Jakarta kemarin. Menurut dia, selaku regulator, pihaknya tidak bisa terlibat langsung dalam penetapan tarif batas bawah dan tarif batas atas di pelabuhan.

 

Sebab, peran regulator hanya di sektor penumpang. Tarif barang sepenuhnya ditentukan swasta. ”Makanya, saya kira perlu kesepakatan di antara mereka (pengusaha swasta),” ujarnya. Jika kalangan asosiasi di pelabuhan sepakat, baik shipping lines maupun asosiasi logistik, pemerintah hanya akan bertindak sebagai pengawas.

 

”Aturan mainnya ditentukan dulu. Pemerintah bisa mengawasi melalui aturan dirjen,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemilik Kapal atau Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, sebagai salah satu pelaku usaha pelayaran, pihaknya akan mempelajari terlebih dulu kemungkinan penetapan tarif batas atas dan tarif batas bawah.

 

Menurut dia, penetapan batasan tarif tersebut belum pernah diterapkan di Indonesia, khususnya terkait angkutan barang. ”Kami pelajari dulu. Ya, jangan sampai dibilang ada (kartel) gitu kan,” ungkap Carmelita kepada KORAN SINDO . Menurut dia, saat ini industri pelayaran nasional belum mengalami pertumbuhan yang signifikan.

 

Kondisi itu disebabkan kebijakan moneter dan fiskal yang masih belum meningkatkan daya saing pelayaran nasional terhadap pelayaran internasional. ”Serta kebijakan beyond cabotage belum dijalankan sehingga 95% transportasi ekspor dan impor masih tetap dikuasai kapal asing,” ujar Carmelita.

 

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengatakan, pihaknya setuju jika ditetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah angkutan barang dengan kapal. Namun, penetapan itu harus berdasarkan perhitungan yang transparan. Kondisi saat ini sebenarnya menguntungkan para pengguna jasa pelayaran karena tarif yang murah.

 

Akan tetapi, dikhawatirkan ke depannya malah mengganggu kinerja perusahaan pelayaran. ”Kalau kami dari pengguna sih senang saja karena harganya turun terus. Tapi, shipping line akan rugi dalam jangka panjang karena mereka jual rugi. Ini menjadi persaingan yang tidak sehat, maka perlu diatur soal tarif ini,” pungkas Zaldy Ilham.

 

Sumber:

http://economy.okezone.com/read/2017/02/09/320/1613615/hindari-kartel-tarif-usaha-pelayaran-perlu-standarisasi

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved