Publication Detail
Beberapa Cara untuk Meningkatkan Kinerja Rantai Pasokan

Rina Tnunay

Pada penulisan sebelumnya kita telah melihat bahwa ada dua jenis aliran yang ada dalam rantai pasokan, yaitu aliran "fisik" dan aliran "informasi". Berikut secara garis besar kita bisa melihat fungsi dari kedua aliran tersebut:

Aliran fisik atau aliran barang/material adalah untuk memastikan jenis barang/material yang tepat, dalam jumlah yang tepat, dan kualitas yang tepat yang memenuhi persyaratan pembeli.  Aktivitas dalam aliran ini adalah membeli, membuat dan memindahkan.

Aliran informasi adalah untuk memastikan apa barang yang dibutuhkan, berapa jumlahnya, kapan dan di mana diperlukannya.

Pada prinsipnya semua aktivitas dalam rantai pasokan ini adalah untuk merespon informasi dari aliran tersebut di atas.

Kita juga telah melihat bahwa ada lima komponen dasar dari manajemen rantai pasokan yaitu rencana, sumber pasokan, buat, kirim dan pengembalian barang.

Dari lima komponen dasar itu, kita bisa melihat ada tiga bagian penting, yaitu:

Pengadaan dan manajemen order: sumber barang/material merupakan informasi penting bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhannya dan/atau kebutuhan pembeli.  Dari informasi ini maka kita dapat membuat perencanaan lebih lanjut untuk pengiriman barang/material tersebut.

Transportasi: transportasi merupakan komponen penting untuk menjamin barang/material bergerak secara efisien dalam waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan.

Gudang dan inventori: komponen ini juga merupakan komponen kunci dari proses rantai pasokan. Gudang menyimpan setiap persediaan yang ada dalam rantai pasokan.

Meningkatkan kinerja rantai pasokan adalah tentang bagaimana perusahaan dapat menjamin aliran fisik (barang/material) dan aliran informasi yang lebih efektif dan efisien serta menghapus semua hambatan yang mungkin ada yang akan berpengaruh bagi kedua aliran tersebut di atas.

Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan:

Memperbaiki dan meningkatkan komunikasi yang baik dengan semua pihak baik internal maupun eksternal. Komunikasi yang kurang baik akan menyebabkan berbagai masalah, misalnya keterlambatan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Termasuk didalamnya adalah bagaimana kita dapat berbagi informasi yang relevan dengan pihak terkait. Kita juga ai harus memberikan informasi yang benar kepada pihak yang membutuhkan, sebaiknya selalu lakukan pengecekan kembali sebelum memberikan informasi tertentu, misalnya kesalahan informasi bisa mengakibatkan kesalahan pengiriman barang kepada konsumen.

Meningkatkan koordinasi dan mengelolah dengan baik semua link yang ada dalam rantai pasokan, baik internal maupun eksternal. Termasuk di dalamnya adalah meningkatkan pengetahuan tentang manajemen rantai pasokan.

Membuat sistem pelaporan yang baik. Salah satu contohnya adalah membuat suatu database yang baik, yang berisi semua informasi pergerakan barang/material dari mulai proses pengadaan, penyimpanan, pengangkutan sampai kepada titik akhir/pembelian.

 

http://rinatnunay.wordpress.com/2013/08/01/beberapa-cara-untuk-meningkatkan-kinerja-rantai-pasokan/

 


Back to List

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved