News Detail
Peran Vital Pelabuhan Curah Marunda Bagi Pengusaha Logistik

Muhammad Idris, Detik.com, Selasa 18 Juni 2019

Jakarta - Keberadaan Pelabuhan Marunda dianggap cukup efektif mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok. Banyak aktivitas bongkar muat barang curah kini mulai beralih ke Marunda, sehingga secara tidak langsung mengurangi waktu bongkar muat dan lalu lintas kapal.

Ketua Dewan Pakar Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Nofrisel, mengungkapkan Pelabuhan Marunda KCN punya peran sangat vital dalam upaya membantu pemerintah menekan ongkos logistik. Pemerintah sendiri menargetkan biaya logistik turun menjadi 4,9% di tahun 2022, dari saat ini di atas 25%.

"Pembangunan infrastruktur yang memperlancar arus barang seyogyanya di-support, kemudian hari ini berharap karena infrastruktur domain dari pemerintah tak hanya bangun, konten kebijakan juga harus ada. Keberadaan pelabuhan di sektar Marunda, KCN Port, itu adalah pelabuhan pengumpul untuk support Tanjung Priok, bukan hanya sebagai pengumpul saja atau ada visi ke depan yang lain," jelas Nofrisel dalam keterangannya, Selasa (18/6/2019).

Menurutnya, kepadatan Priok bisa lebih terurai dengan beralihnya sebagian bongkar muat ke Pelabuhan Marunda. Ini secara tidak langsung, mengurangi beban logistik yang ditanggung pengusaha.

"Cost logistik mahal, itu sebenarnya bagaimana cost dihitung sejak barang diproduksi sampai di tangan user, dan itu prosesnya panjang dari transportasi, pergudangan, dan salah satu bahwa high cost muncul karena mata rantai panjang," ujar Nofrisel.

Dia berharap, Indonesia bisa memiliki lebih banyak lagi pelabuhan dengan infrastruktur berkelas internasional untuk kapal-kapal besar dengan rute direct call langsung ke negara tujuan, tak terkecuali untuk pelabuhan barang curah.

"Sehingga kalau hari ini KCN hanya handle barang-barang curah, apakah tidak ada keinginan lebih, kalau selama ini hanya tangani barang domestik, apa tidak kemungkinan ada luberan internasional," kata Nofrisel.

Lanjut dia, pengusaha logistik selalu dipusingkan dengan tingginya biaya logistik. Besarnya biaya logistik ini sangat berpengaruh pada daya saing Indonesia.

"Kalau dari sisi market kita butuh. Berdasarkan evaluasi di bawah 15% dari GDP, sekarang kan (biaya logistik) di atas 20%, tinggi sekali, di antara itu juga terganggu oleh kualitas dari pelayanan. Kontribusi cost terbesar transportasi sekitar 39%, kalau pemerintah bangun fasilitas infrastruktur transportasi sangat efektif, selain itu pergudangan dan pelabuhan. pelabuhan itu bisa membuka semacam ruang cost efisiensi di 18-20%," tutupnya.

 

Sumber:

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4590631/peran-vital-pelabuhan-curah-marunda-bagi-pengusaha-logistik

 


Back to List

25 Mar 2024

KAI Logistik Perluas Jangkauan Pengiriman hingga ke Kalimantan

Sakina Rakhma Diah Setiawan, Kompas.com, Sabtu 23 Maret 2024

18 Mar 2024

Larangan Angkutan Logistik Saat Libur Hari Besar Keagamaan Munculkan Masalah Baru

Anto Kurniawan, Sindonews.com, Minggu 17 Maret 2024

18 Mar 2024

Kemendag Dorong Relaksasi Pembatasan Angkutan Logistik Saat Hari Raya

Mohamad Nur Asikin, Jawapos.com, Sabtu 16 Maret 2024

08 Mar 2024

Dirjen SDPPI: Hadirnya gudang pintar 5G pecut industri berinovasi

Fathur Rochman, Antaranews.com, Kamis 7 Maret 2024

07 Mar 2024

Jurus Kemenhub Tekan Ongkos Biaya Logistik Supaya Makin Murah

Retno Ayuningrum, Detik.com, Rabu 6 Maret 2024

07 Mar 2024

Transformasi Digital Pelabuhan Dorong Peningkatan Efisiensi Biaya Logistik

Antara, Republika.co.id, Rabu 6 Maret 2024

Copyright © 2015 Asosiasi Logistik Indonesia. All Rights Reserved