Gloria F.K. Lawi, Bisnis Indonesia, Rabu 6 September 2017
JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia menilai aturan yang diberlakukan pemerintah saat melarang truk bersumbu tiga atau lebih selama libur Iduladha sudah berjalan dengan baik.
Sugi Purnoto, Wakil Ketua Bidang Sarana dan Prasarana Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), mengatakan aturan itu berjalan dengan baik karena koordinasi lancar antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Larangannya lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (5/9).
Sugi menjelaskan, larangan bukan berlaku pada jam 00.00 hari sebelumnya tetapi pada jam 12.00 WIB.
Dia mencatat hal ini sempat mengakibatkan beberapa truk terpaksa bertahan di luar kota.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo telah melakukan peninjauan langsung pada Minggu (3/9) di ruas jalan tol Cikampek dan jalan tol Cikopo-Palimanan.
Menurut Sugihardjo, kemacetan menurun karena segenap pelaku usaha angkutan barang patuh atas aturan pelarangan truk yang diberlakukan pemerintah.
Dia menegaskan, sepanjang pemantauan tidak ada angkutan truk dan angkutan barang sumbu tiga atau lebih yang beroperasi di semua ruas jalan tol.
Dia mengapresiasi kerja sama pelaku usaha angkutan batang selama libut Iduladha tersebut. Namun, kemacetan mulai berlangsung pasa sekitar jam 15.00 WIB di pintu jalan tol Cikopo.
Kemacetan bergeser ke pintu tol Cikarang Utama mendekati pukul 16.00 WIB.
Sugihardjo mengatakan, PT. Jasa Marga, Tbk (Persero) sudah menutup semua proyek pembangunan di sepanjang jalan tol Cikampek sejak Rabu (30/8).
Selain itu, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan Kepolisian Polda Jabar untuk melakukan rekayasa lalu lintas guna mengatasi kemacetan. Beberapa solusi yang disiapkan adalah contraflow pada KM 66 sampai KM 33.
Tidak hanya itu, kepolisian memberlakukan contraflow pada KM 41-32, atau KM 57-31. Jika kemacetan semakin parah, contraflow dibuka dari KM 65-31. Selain melakukan contraflow Jasa Marga juga membuka gardu yang sebelumnya hanya 28 unit menjadi 31 unit gardu.